Pelemahan Rupiah Batasi Kenaikan IHSG

INILAHCOM, Jakarta – Keperkasaan dolar AS secara global yang mendorong pelemahan nilai tukar rupiah ikut membatasi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Bagaimana dengan hari ini?

Menurut Yuganur Wijanarko Senior Research HD Capital, dalam riset hariannya Jumat (5/12/2014), sebenarnya di pasar domestik ada sentiment positif dari penurunan harga minyak selama ini. “Tapi keperkasaan dolar AS makin menekan rupiah dan membatasi gerak IHSG kita,” ungkap Yuganur yang memprediksikan support IHSG di 5.156-5.105-5.070, dan resistance 5.215-5.251.

Rupiah pada perdagangan Kamis (4/12/2014) kemarin memang masih di posisi melemah terlihat dari kurs tengah BI yang sudah berada di posisi 12.318 per dolar AS. Sementara IHSG pada hari yang sama ditutup menguat 11,116 poin (0,22%) ke posisi 5.177,160.

Penguatan tersebut setelah indeks menguat 33,287 poin ke level tertingginya 5.199,331. Di sisi lain, indeks mencapai level terendahnya 5.160,781 sepanjang perdagangan. Mayoritas indeks saham mendukung penguatan IHSG.

Antara lain, indeks saham-saham unggulan LQ45 yang naik 1,75 poin (0,197%) ke posisi 892,182; IDX30 naik 3,539 poin (0,775%) ke posisi 460,176; MBX naik 3,49 poin (0,234%) ke angka 1.492,669; DBX naik 0,474 poin (0,066%) ke angka 714,269; dan saham-saham yang tergabung dalam indeks JII naik 4,957 poin (0,727%) ke posisi 686,694.

Sebanyak 179 saham menguat, 84 saham stagnan, dan 146 saham alami penurunan. Total saham yang ditransaksikan mencapai 409 saham. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4,6 triliun dan Rp1,4 triliun di pasar negosiasi. Investor asing mencatatkan penjualan saham bersih (net foreign sell) sebesar Rp5,4 miliar. [mdr]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*