INILAHCOM, Jakarta Hingga siang ini, harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS akibat data non-farm payrolls AS yang dirilis di bawah ekspektasi pasar. Bagaimana arah harga logam mulia tersebut berikutnya?
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (6/7/2015) hingga pukul 12.51 WIB, harga emas internasional di Commodities Exchange Centre (Comex), ditransaksikan menguat sebesar US$3,80 (0,33%) ke posisi US$1.167,3 per troi ons.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, tekanan turun harga emas selama 4 hari beruntun tertahan hingga siang ini. “Pelemahan dolar AS karena data Non-farm Payrolls yang di bawah ekspektasi analis membantu menahan pelemahan harga emas,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (6/7/2015).
Harga emas, lanjut dia, sempat menyentuh kisaran US$1.156 per troi ons kemarin. “Dan, siang ini harga sudah bergerak di kisaran US$1.167 per troi ons,” ujarnya.
Penembusan ke atas resisten US$1.170, berpotensi mendorong harga menguat ke area US$1.175. “Potensi target berikutnya di kisaran US$1.181,” ungkap dia.
Akan tetapi, Ariston menggarisbawahi, pergerakan harga masih dalam tekanan turun selama harga belum berhasil menembus ke atas kisaran resisten US$1.170.
Potensi pelemahan, targetnya ke arah US$1.162 hingga US$1.160. Support berikutnya di kisaran US$1.156. “Perkembangan Yunani masih bisa mempengaruhi pergerakan harga emas hari ini,” imbuhnya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind