Pelemahan Dolar AS hanya temporer


shadow

Financeroll – Mata uang dolar Amerika pada perdagangan di pasar Asia ini masih melemah terhadap major currencies lainnya  karena antisipasi data ketenagakerjaan Amerika yang akan dirilis besok diprediksi akan menurun. Penguatan dolar Amerika dalam beberapa pekan terakhir ini dinilai terlalu agresif dan disinyalir munculnya profit taking oleh para spekulan pasar.

Mata uang yen berhasil bangkit menguat didorong oleh laporan lembaga pemeringkat Moody’s Investor Service yang telah memangkas kelayakan untuk berinvestasi. Namun penguatan yen kali ini masih tetap dibayangi oleh perbedaan proyeksi kebijakan moneter Federal Reserve Amerika dengan Jepang masih menjadi faktor utama pelemahan yen dalam beberapa pekan terakhir ini.

Mata uang dolar Australia  gagal mengikuti rebound harga emas dunia karena antisipasi rapat bank sentral Australia hari ini diprediksi masih akan mempertahankan suku bunganya di 2.50 basis poin. Hasil kurang memuaskan dari data  manufaktur Tiongkok pada hari kemarin juga turut berperan menahan laju pergerakan Aussy ini.

Untuk perdagangan hari ini data ekonomi yang diperkirakan bisa mempengaruhi pergerakan, adalah data constructions PMI U.K dengan estimasi sedikit menurun, event RBA meeting serta pernyataan dari pimpinan Fed Janet Yellen dan dari anggota FOMC Fischer.

Untuk pergerakan hari ini kami memperkirakan terkanan terhadap mata dolar Amerika bisa terbatas oleh major currencies lainnya, pelemahan dolar AS saat ini belum memberikan indikasi kuat adanya perubahan tren secara keseluruhan. Serangkaian indikator ekonomi AS pada pekan ini diyakini akan kembali mendorong dolar AS menguat terhadap major currencies lainnya.

Saran transaksi : untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang PIN BB 215A2918


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*