Pelaku Usaha Mikro Lebih Unggul di Asia Tenggara


shadow

Financeroll – Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Riau tidak perlu cemas dalam menghadapi pasar bebas Asean (MEA) 2015.

Keunggulan kita sebenarnya berada pada pasar. Jadi, kita lebih tahu dengan kebutuhan pasar seperti contoh keripik ubi pedas dari Thailand masuk. Tentu pasar domestik, lebih memilih buatan dalam negeri.

Secara budaya masyarakat Indonesia terlebih di Provinsi Riau lebih suka dengan makanan diproduksi dari dalam negeri karena dianggap lebih menguasai cita rasa, dibanding negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan data terakhir Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau tahun 2013 menyebutkan, terdapat total 526.800 pelaku usaha di Riau terdiri atas 369.140 pelaku usaha mikro, kemudian 149.533 pelaku usaha kecil dan 7.127 pelaku usaha menengah.

Dengan kata lain, sebenarnya lebih unggul terutama ketesediaan bahan baku dan tahu seperti apa pasar di dalam negeri dibanding barang yang diproduksi dari luar. Atau dengan kata lain memproduksi secara efisiensi, menjadikan lebih unggul.

Meski demikian harus diakui UMKM di Provinsi Riau masih kalah dalam hal pengemasan suatu barang yang diproduksi dan pengusahaan teknologi mutakhir yang masih jarang dipergunakan di dalam negeri.

Bila UMKM di provinsi tersebut memandang MEA suatu peluang untuk bersaing dengan produk-produk yang diproduksi dari negara yang berada di kawasan Asia Tenggara, maka mejadi lebih optimis. Tapi, kalau UMKM di Riau memandang dari sisi pesimis, maka dalam memasuki MEA bakal pasrah.

Kelemahan UMKM, rata-rata tidak memiliki rencana bisnis seperti untuk tiga atau lima tahun ke depan. Mulai strategi pengembangan pasar, pengembangan produksi, pengembangan modal dan lain-lain. Sehingga tidak fokus ketika menghadapi tantangan apa yang harus dijalankan.

Pemerintah Kota Pekanbaru pesimis untuk dunia usaha mikro, kecil dan menengah di daerah tersebut karena merasa UMKM belum siap untuk bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai diberlakukan pada awal tahun 2015.

Ini harus menjadi perhatian bersama, agar tidak hanya jadi pembeli saja pada MEA nanti.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Comments

  1. indonesia banking school says

    Brita ekonomi yang sangat menginspirasi calon-calon pengusaha muda Indonesia

Speak Your Mind

*

*