Pelaku Pasar Surat Utang Cenderung Berhati-hati

Jakarta – Pengaruh kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) diperkirakan sangat signifikan terhadap pasar surat utang di Indonesia. Langkah Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) itu menjadi sorotan utama pelaku pasar selama pekan ini.

“Sebenarnya efek kenaikan The Fed rate tidak besar, tetapi reaksi pelaku pasar yang membuat efeknya lebih besar, meski kemungkinan naiknya hanya 0,25%,” kata analis Infovesta Utama Beben Feri Wibowo kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.

Meskipun The Fed belum tentu menaikkan suku bunganya pekan ini, beberapa indikator sudah menunjukkan indikasi The Fed bakal menaikkan suku bunga. Karena itu, pasar cenderung berhati-hati.

Menurut dia, akhir pekan lalu, harga saham dan surat utang negara (SUN) tertekan, karena pelaku pasar sedang berhati-hati, sehingga tidak mengambil tindakan di pasar. Investor lebih banyak melepas kepemilikan saham maupun surat utangnya sampai ada kepastian pasar setelah The Fed menaikkan suku bunga.

Selain faktor The Fed rate, pasar SUN pekan ini akan tertekan oleh melemahnya mata uang-mata uang lokal terhadap dolar AS. Pelemahan mata uang lokal disebabkan oleh mulai pulihnya perekonomian AS.

Terkait dengan pelemahan mata uang lokal, Beben berpendapat bahwa hal itu bukan pengaruh dari kenaikan The Fed rate. “Naik atau tidaknya The Fed tidak akan berpengaruh terhadap pelemahan mata uang lokal,” tuturnya.

Beben menyarankan kepada pelaku pasar untuk mengakumulasi surat utang yang memiliki prospek bagus saat sedang terkoreksi. Menurut dia, fundamental ekonomi Indonesia masih bagus sehingga SUN Indonesia masih prospektif. “Tertekannya pasar SUN saat ini murni akibat faktor eksternal,” ujarnya.

Dia merekomendasikan pelaku pasar mengakumulasi surat utang dengan tenor-tenor panjang. Hal itu mengikuti tren investor asing yang terus meningkatkan kepemilikannya pada surat utang jangka panjang Indonesia.

Investor Daily

Muhammad Rausyan Fikry/MHD

Investor Daily


Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal

Speak Your Mind

*

*