Alarabiya
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) akan memperkenalkan mata uang di wilayah yang ditaklukinya. Mata uang ini dimaksudkan untuk memperkuat kontrol wilayahnya.
Seperti dilansir Alarabiya, Kamis (13/11), mata uang itu nantinya berbentuk dinar. Mata uang yang sudah tidak digunakan semenjak berakhirnya kekalifahan Islam.
Menurut rencana, ISIS akan memperkenalkan mata uang itu dalam beberapa pekan ke depan. Sebagai permulaan, ISIS akan melakukan sosialisasikan di masjid-masjid di Mosul dan Nineveh.
Adapun bentuk pecahan mata uang yang diperkenalkan terbagi menjadi dua, dinar emas dan dirham perak. Keduanya akan mengganti mata uang lira.
Pada Oktober lalu, ISIS dikabarkan mendapatkan pemasukan 1 juta dolar dari penjualan minyak di pasar gelap. Pemasukan itu ditambah sumbangan donatur dan hasil perampokan yang dilakukan kelompok tersebut.
Redaktur : Agung Sasongko |
Seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW Islam manakah yang paling baik? Rasulullah bersabda: Memberikan makanan, mengucap salam kepada orang yang engkau kenal dan yang tidak engkau kenal. (HR Muslim)
—
Distribusi: Republika Online RSS Feed
Speak Your Mind