Pefindo Nilai Prospek PT Chandra Asri Stabil

INILAHCOM, Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendapat peringkat idA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo.

Peringkat tersebut juga untuk rencana penerbitan obligasinya dengan jumlah maksimum sebesar Rp500 miliar. Perusahaan berencana menggunakan dana obligasi untuk melunasi pinjaman bank yang ada, demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (11/11/2016).

Menurut Pefindo, prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil. Obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda Tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang bersangkutan.

Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Perseroan mengenai posisi terdepan Perusahaan dalam industri petrokimia dalam negeri, operasi yang terintegrasi secara vertikal dengan fasilitas pendukung yang memadai, dan struktur permodalan yang konservatif dan proteksi arus kas yang kuat.

Namun, sensitivitas terhadap siklus industri dan eksposur terhadap volatilitas selisih antara biaya bahan baku dan harga produk membatasi peringkat, dalam pandangan Perseroan. Peringkat tersebut dapat dinaikkan jika Perseroan melihat profil usaha Perusahaan meningkat dan dapat menghadirkan diversifikasi produk dan pasar yang lebih baik.

Langkah itu dengan cara yang dapat mengurangi volatilitas marjin. Alternatifnya, dengan tetap mempertahankan struktur permodalan yang konservatif.

Namun peringkat tersebut dapat diturunkan jika Perseroan melihat ada penurunan secara terus-menerus dalam rasio-rasio keuangan Perusahaan karena marjin laba operasi yang lebih lemah dari perkiraan. Kemungkinan sebagai akibat dari kenaikan harga bahan baku dan penurunan harga produk.

Sebab kondisi tersebut dapat diakibatkan dari permintaan untuk produk kimia yang lebih lemah dari yang diantisipasi. Hal ini terutama di pasar domestik, yang merupakan fokus Perusahaan. Selain itu juga dapat dipicu oleh percepatan ekspansi kapasitas dari para pelaku industri.

Peringkat tersebut juga bisa berada di bawah tekanan jika Perusahaan melakukan ekpansi yang didanai dengan utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan, sehingga profil keuangan menjadi moderat.

Sebagai informasi tambahan TPIA / Chandra Asri Petrochemical merupakan produsen petrokimia yang beroperasi secara terintegrasi, menyediakan olefina, poliolefina, monomer stirena, dan butadiena. Perusahaan memiliki satu-satunya naphtha cracker dan fasilitas produksi monomer stirena dan butadiena di dalam negeri.

Naphtha cracker milik Perusahaan memiliki kapasitas produksi 860 kilo ton per tahun (KTA), serta fasilitas produksi polietilena dengan kapasitas 336 KTA, fasilitas produksi monomer stirena dengan kapasitas 340 KTA, fasilitas produksi polipropilena dengan kapasitas 480 KTA, dan fasilitas produksi butadiena dengan kapasitas 100 KTA.

Pada tanggal 30 Juni, 2016, saham Perusahaan dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (45,0%), SCG Chemicals Co, Ltd (30,6%), Magna Resources Pte Ltd (15,0%), Marigold Resources Pte Ltd (5,2%) , dan lain-lain termasuk publik (4,2%).


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*