Pefindo Angkat Rating WSKT, Saham Semakin Kuat

Emiten konstruksi plat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) angkat  rating idA oleh Pefindo. Lembaga pemeringkat tersebut, memberi peringkat idA baik untuk korporasi, maupun untuk obligasi perseroan berseri Obligasi WSKT II/2012.

Rating ini mencerminkan prospek satabil bagi perseroan. WSKT juga dianggap kuat pada industri konstruksi Indonesia dan dilengkapi dengan proteksi arus kas yang kuat. Namun demikian Pefindo mencatatkan bahwa peringkat ini dibatasi oleh margin perusahaan yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan sejenis dan kondisi industri konstruksi sendiri yang relatif bervolatilitas tinggi.

Dalam laporan keuangan tahunan 2013, presentase laba bersih terhadap pendapatan WSKT tercatat hanya sebesar 3,80%. Sementara kedua pesaingnya yang sama-sama emiten konstruksi BUMN yakni ADHI dan WIKA catatkan presentase laba bersih terhadap pendapatan masing-masing sebesar 4,17% dan 5,25%. Artinya angka yang dicatatkan WSKT lebih kecil dibaningkan dengan 2 emiten karya lainnya.

Melihat pertumbuhan penjualannya, WSKT juga masih mampu tumbuh sebesar 9,97%. Padahal ADHI dan WSKT mampu tunjukan pertumbuhan masing-masing sebesar 28% dan 19%. Sementara pertumbuhan laba WSKT sebesar 44,85% juga masih kalah jika dibandingkan dengan ADHI yang catatkan pertumbuhan laba sebesar 91,47%. Dengan kata lain, walaupun diberikan peringkat yang baik oleh Pefindo, kinerja WSKT di 2013 tetap masih belum melampaui kedua emiten karya lainnya yakni ADHI dan WIKA.  

Dari bursa saham, WSKT hari ini lanjutkan penguatan dengan dibuka pada level Rp. 745. dan hingga berita ini dibuat, harga kembali menguat ke level Rp. 765 atau naik sebesar 20 poin dari pembukaannya.

Secara teknikal, WSKT cukup menarik dengan tren penguatan yang belum berakhir. Indikator MACD msaih terlihat berada pada area positif, stochastic masih mendatar di area jenuh beli, dan RSI mulai sentuh level 80% atau sudah berada pada area jenuh beli. Dengan kondisi ini, WSKT memiliki potensi untuk koreksi melihat posisi jenuh belinya. Diperkirakan harga akan bergerak pada kisaran support Rp. 720 hingga resistance Rp. 790. 

 

Adam Nugroho/Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*