INILAHCOM, Washington – Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal keempat tahun lalu direvisi naik menjadi 2,1 persen dari sebelumnya 1,9 persen.
Pemicunya seiring pengeluaran pribadi meningkat lebih besar dari perkiraan sebelumnya, menurut estimasi ketiga Departemen Perdagangan, Kamis (30/3/2017).
Belanja konsumen, yang menyumbang sekitar 70 persen dari ekonomi AS, meningkat 3,5 persen pada kuartal tersebut, direvisi naik dari 3,0 persen pada perkiraan kedua dan juga lebih tinggi dari pertumbuhan 3,0 persen pada kuartal kedua.
Namun, kontribusi positif konsumsi terhadap pertumbuhan PDB di Amerika Serikat sebagian diimbangi oleh kontribusi negatif dari ekspor.
Akibat apresiasi dolar AS dalam beberapa bulan terakhir 2016, ekspor turun 4,5 persen pada kuartal keempat. Ini menjadi penurunan yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya, sedangkan impor naik 9,0 persen.
Ekspor bersih berkurang 1,82 persentase poin dari pertumbuhan PDB pada kuartal keempat, lebih besar dari 1,7 persentase poin yang dilaporkan dalam perkiraan sebelumnya.
Untuk seluruh 2016, ekonomi AS tumbuh 1,6 persen, ekspansi paling lambat sejak 2011, setelah meningkat 2,6 persen pada 2015.
Menurut perkiraan yang dibuat oleh para pejabat Federal Reserve AS, perekonomian AS diperkirakan akan tumbuh 2,1 persen pada 2017 dan 2018. Dengan pertumbuhan ekonomi yang moderat, bank sentral diperkirakan akan menaikkan suku bunga dua kali untuk sisa tahun ini setelah kenaikan suku bunga pada bulan ini.
Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan baru-baru ini bahwa risiko terhadap perekonomian AS, kurang lebih seimbang, dan estimasi median Komite Pasar Terbuka Federal untuk dua kenaikan suku bunga lagi tahun ini “tampak tepat.” [tar]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind