PDB 5% Sulit Tercapai, Pasar Obligasi Lesu

INILAHCOM, Jakarta—Pelemahan nilai tukar rupiah dan penilaian sulitnya tercapai Produk Domestik Bruto (PDB) 5% pada 2016 telah memperlemah laju pasar obligasi. Seperti apa?

Laju pasar obligasi masih melanjutkan pelemahannya seiring belum adanya sentimen positif. “Meski laju dolar AS melemah, tidak berimbas positif pula pada laju Rupiah yang kembali mengalami pelemahan,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM di Jakarta, Kamis (7/4/2016).

Cenderung melemahnya sejumlah mata uang regional dimotori langkah bank sentral Australia dan India yang memangkas suku bunganya sehingga berimbas negatif pada pelemahan Rupiah. “Belum lagi adanya pernyataan akan sulitnya ekonomi Indonesia mencapai pertumbuhan 5% di tahun 2016 menurunkan semangat pelaku pasar,” papar dia.

Akibatnya, laju pasar obligasi cenderung melemah. Pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami penurunan yield -2,72 bps; tenor menengah (5-7 tahun) turun sebesar -4,52 bps; dan panjang (8-30 tahun) turun -2,00 bps.

Kembali adanya aksi jual mempengaruhi laju pasar obligasi yang cenderung berada di zona merahnya. Tak terkecuali pada seri benchmark, di antaranya a.l Pada FR0053 yang memiliki waktu jatuh tempo ±6 tahun dengan harga 104,03% memiliki yield 7,31% atau turun -1,24 bps dari sehari sebelumnya di harga 103,97% memiliki yield 7,32%. Untuk FR0072 yang memiliki waktu jatuh tempo ±20 tahun dengan harga 103,05% dan yield 7,94% atau turun-1,97 bps dari sehari sebelumnya di harga 102,85% dan yield 7,96%.

Pada Rabu (6/4/2016), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,22bps di level 112,01dari sebelumnya di level 111,76. Sementara itu, rata-rata harga obligasi korporasi yang tercermin pada INDOBeX Corporate Clean Price naik 0,11 bpsdi level 106,45 dari sebelumnya di level 106,34.

Sementara pada laju yield obligasi korporasi, cenderung mendatar seiring aksi wait & seepelaku pasar. Pada obligasi korporasi dengan rating AAA dimana yield untuk tenor 9-10 di kisaran level 9,48%-9,52%. Sementara pada obligasi korporasi dengan rating AA untuk tenor 9-10 tahun, yield nya di kisaran level 9,85%-10,00%. Untuk yield pada rating A dengan tenor 9-10 tahun di kisaran 11,35%-11,40% dan pada rating BBB di kisaran 14,03%-14,05%. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*