PBoC Pangkas Suku Bunga Bukanlah QE

shadow

Financeroll – PBoC pada hari Senin lalu mengatakan ingin “lebih lanjut” menjelaskan mengenai kebijakan moneter bukanlah pelonggaran kuantitatif atau yang lebih dikenal QE..

Pada hari Jumat, Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) memangkas suku bunga acuan ke level 4,35%, langkah tersebut diambil bertujuan untuk merangsang kegiatan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan negeri panda tersebut. Kali keenam suku bunga sudah dipangkas selama 12 bulan, hal tersebut memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan ekonomi melemah lebih dari yang diharapkan pada saat ini.

“Memotong rasio cadangan deposit bank tidak memperluas neraca bank sentral. Jadi hal ini tidak mengurangi ukuran kuantitatif,” seperti yang ditulis PBoC pernyataannya. “Kami memotong suku bunga dan deposit reserve ratio konvensional. Berikut adalah langkah-langkah kebijakan moneter yang normal, tapi bukan pelonggaran kuantitatif,” sambung pernyataan dari bank sentral. Catatan dari hal tersebut bahwa QE memerlukan pembelian tertentu seperti asset, dan juga beberapa obligasi.

PBOC menambahkan suku bunga nominal masih di atas nol, sedangkan deposit cadangan rasio ini juga relatif tinggi. “Ada ruang untuk menggunakan keduanya dari tingkat suku bunga dan deposit rasio cadangan jika kita perlu melangkah maju untuk mendukung kebijakan moneter.” PBOC menegaskan bahwa pemangkasan yang dibuat dalam menanggapi perubahan ekonomi, harga dan likuiditas, tercatat inflasi konsumen berjalan moderat pada bulan September dan kebutuhan untuk melengkapi likuiditas karena arus keluar.  [Untuk berlangganan sinyal premium dan pemasangan iklan hubungi pin bb 53738CAB]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*