PBoC Ingin Pertahankan Pergerakan Normal Yuan

shadow

Financeroll – Bank Sentral China atau People Bank of China menjelaskan, pihaknya akan mempertahankan nilai tukar yuan stabil di level yang wajar dan seimbang. Pernyataan ini diutarakan setelah yuan kembali melemah untuk hari ketiga setelah memberlakukan kebijakan devaluasi. Sekedar catatan, pagi ini, yuan kembali keok hingga 1,1% menjadi 6,401 per dollar AS setelah sebelumnyanya nilainya dipangkas sebesar 1,6% dan 1,9% dalam dua hari terakhir.

Dalam pernyataan resminya hari ini, People’s Bank of China akan mempromosikan nilai tukar yang konsisten di pasar onshore dan offshore. Keputusan PBOC untuk mendevaluasi mata uang mereka sudah menyebabkan guncangan di pasar global. Mata uang Asia mengalami aksi jual terbesar dalam dua hari berturut-turut. Aksi ini juga bisa berdampak pada devaluasi yang kompetitif sehingga mengancam terjadinya guncangan deflasi global. Sebab, harga-harga barang-barang ekspor dan komoditas dipastikan akan terus melorot.

Saat ini, PBOC sudah mengaplikasikan metodologi baru dalam menetapkan nilai tukar. Yakni, pelaku pasar yang berkontribusi pada nilai tukar harus mempertimbangkan level penutupan sehari sebelumnya, tingkat permintaan dan suplai mata uang asing, serta perubahan di sejumlah mata uang utama dunia.Pada Rabu kemarin, bank sentral mengatakan, tidak ada basis ekonomi untuk yuan untuk terus menerus melemah dan hal itu akan memperbaiki kondisi nilai tukar berbasis pasar sehingga nilai tukar akan stabil. Menurut salah seorang sumber Bloomberg mengatakan, PBOC kemarin melakukan intervensi di pasar spot onshore melalui agen bank untuk mencegah pelemahan lebih jauh.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*