Perdagangan minyak mentah pekan ini mengalami penurunan harga namun mengalami kenaikan secara bulanan, di akhir perdagangan bulan Mei harga minyak mentah menguat hingga 3 persen pasca perubahan konflik geopolitik khususnya di ukraina yang mengangkat harga minyak mentah bulan lalu.
Namun pekan lalu harga minyak mentah jatuh setelah rilis data dari UEA yang melaporkan pasokan AS yang berlimpah dan akhirnya jatuh bawah kisaran $ 103 per barel. Harga minyak mentah AS untuk pengiriman Juli turun 87 sen menjadi $ 102,71 per barel di bursa New York dan kontrak ini ditutup turun 1,6 persen selama seminggu.
Sedangkan minyak mentah Brent yang merupakan patokan untuk minyak internasional yang juga digunakan banyak kilang AS telah turun 56 sen dan ditutup pada $ 109,41 per barel di bursa London. Harga minyak mentah jenis ini telah jatuh oleh penurunan harga grosir bensin dan minyak pemanas.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan harga minyak mentah pekan depan akan terpengaruh serangkaian laporan ekonomi makro dari kawasan AS dan juga Eropa. Dari kawasan AS akan dirilis laporan manufaktur dan data tenaga kerja yang bisa mengubah harga untuk bensin, solar dan permintaan minyak mentah.
Sebagai informasi, harga eceran rata-rata bensin di AS naik satu sen akhir perdagangan pekan lalu ke harga $ 3,66 per galon. Harga ini telah turun 3 sen dari bulan lalu namun jika dibandingkan tahun lalu harga bensin ini naik 4 sen.
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image : wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind