Pasokan melimpah, harga minyak naik sementara

JAKARTA. Kenaikan harga minyak mentah dunia diperkirakan hanya berlangsung sementara. Sebab stok minyak global masih membanjir.

Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures mengatakan, harga minyak memiliki tekanan koreksi yang lebih besar. Perkara produksi dan stok yang masih melebihi permintaan di pasar menjadi fokus utamanya.

“Stok minyak global masih terlampau tinggi saat ini,” kata Putu. Meski AS terus memangkas jumlah rig pengeboran yang aktif hingga 58% sejak Desember 2014 lalu namun produksi masih tetap tinggi.

Sampai Jumat (8/5) lalu AS memompa 9,37 juta barel per hari dan produksi rata-rata sampai Jumat (20/3) lalu mencapai 9,42 juta barel per hari atau masih berada di level tertinggi sejak Januari 1983. Ini membuat produksi minyak di AS masih kelebihan 100 juta barel di atas rata-rata lima tahunnya.

Tidak hanya AS, produksi OPEC pun melonjak 160.000 barel per hari. Akibatnya, sampai April 2015 pasokan minyak OPEC mencapai 31,2 juta barel per hari melebihi target awal yang hanya 30 juta barel per hari.

Serupa dengan dugaan Goldman Sachs Group Inc, bahwa dengan kekhawatiran akan banjir stok ini bisa saja harga minyak pada Oktober 2015 kembali terlempar ke level US$ 45 per barel.

Berkaca pada hal ini, “kenaikan harga ini masih terbatas karena dilihat dari tren, harga masih akan turun,” duga Putu.

Mengutip Bloomberg, Rabu (20/5) pukul 14.15 WIB harga minyak kontrak pengiriman Juli 2015 di New York Merchantile Exchange tercatat naik 1% ke level US$ 58,57 per barel dibanding penutupan sebelumnya. Begitu pun, harga minyak telah tergerus 4,74% dalam sepekan terakhir.

Editor: Uji Agung Santosa


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*