Pascaserangan Saudi ke Yaman, Harga Minyak Melonjak

Jumat, 27 Maret 2015, 11:50 WIB

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Pascaserangan udara Saudi Arabia ke Yaman memicu ancaman krisis minyak mentah di Timur Tengah. US West Texas Intermediate mencatat harga untuk Mei mendatang melonjak sebanyak 2,22 dolar perbarel.

Kelonjakan harga minyak mentah mencapai 4,5 persen dari harga semula. Catatan New York Mercantile Exchange, minyak mentah menduduki harga 51,43 dolar US per barel. Angka ini merupakan angka termahal dalam kurun waktu tiga minggu. Sedangkan di London sendiri harga minyak mentah dipatok 59,91 dolar US per barel.

“Ketegangan geopolitik di Yaman memicu kenaikan harga yang semakin tinggi,” ujar Daniel Ang analis Investasi seperti dilansir Chanel News Asia, Jumat (27/3).

Meski Yaman bukan termasuk produsen utama, tetapi Yaman merupakan pusat perdagangan minyak mentah di wilayah Timur Tengah. Adanya ketegangan di Yaman mengakibatkan gangguan dalam aktivitas perdagangan untuk produk Energi.

Padahal, sebelumnya Ang mengatakan negara anggotan OPEC sudah membuat kesepakatan dengan menurunkan harga minyak sekitar 60 persen pada semester awal 2015. Apalagi, Amerika Serikat telah meningkatkan produksi minyak mentahnya sehingga adanya kelebihan pasokan di pasar minyak.

Sayangnya, dengan perang yang terjadi di Yaman, menyebabkan stabilitas minyak mentah di dunia menjadi gonjang-ganjing kembali. Ang mengatakan, pihak pimpinan OPEC harus segera mengambil kebijakan strategis untuk bisa menstabilkan harga minyak mentah dunia.

Reporter : C15
Redaktur : Winda Destiana Putri

“Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) bernilai sedekah bagimu((HR. Tirmidzi dan Ibnu Hibban).)

  Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.


Distribusi: Republika Online RSS Feed

Speak Your Mind

*

*