Pascalebaran, Rupiah Jadi Pesakitan

INILAHCOM, Jakarta-Pelemahan harga komoditas dunia menguntungkan posisi dolar AS. Padahal, data AS menunjukkan pelemahan. Rupiah pun menjadi pesakitan dalam sepekan terakhir pascalebaran. Seperti apa?

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melemah 119 poin (0,89%) ke posisi 13.448 pada pekan yang berakhir Jumat (24/7/2015) dibandingkan akhir pekan sebelumnya, Rabu (15/7/2015) di angka 13.329.

“Pelemahan rupiah masih berlanjut pascalibur Lebaran,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (26/7/2015).

Tidak jauh beda dengan perkiraan sebelumnya di mana laju rupiah masih dalam pelemahannya seiring terapresiasinya laju dolar AS. “Turunnya sejumlah harga komoditas yang dimotori oleh komoditas minyak mentah dunia memberikan imbas positif bagi laju dolar AS untuk dapat bergerak menguat” ujarnya.

Meski di pasar valas global mulai terlihat adanya aksi ambil untung atas terapresiasinya laju dolar AS namun, belum berpengaruh positif terhadap laju rupiah. “Laju rupiah masih mengalami pelemahan melanjutkan penurunan sebelumnya setelah laju dolar AS belum menunjukkan adanya pembalikan turun,” tuturnya.

Meski rilis data di AS masih melambat namun, juga diimbangi dengan penurunan harga komoditas global sehingga pelaku pasar pun lebih memilih memperdagangkan dolar AS. “Tampaknya pelemahan laju rupiah masih berlanjut seiring belum membaiknya sentimen yang ada,” ucapnya.

Turunnya indeks manufaktur Tiongkok berimbas pada pelemahan nilai tukar Yuan. Begitupun dengan masih melemahnya harga komoditas, terutama harga komoditas logam sehingga berimbas pada penguatan laju dolar AS. “Akibatnya tentu rupiah masih menjadi pesakitan,” timpal dia.

Adanya berita positif rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membangkitkan industri perbankan melalui 12 kebijakan relaksasinya tidak terlalu direspons positif.

Laju rupiah terus bergerak ke bawah dan melampaui target support 13.408. “Rupiah berpeluang melaju dalam kisaran support-resisten 13.550-13.385 mengacu pada kurs tengah BI,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*