Pasca Turun Tajam, Harga Emas Coba Bangkit

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Kamis(5/11), harga emas terpantau diperdagangkan lebih tinggi setelah mencatat penurunan sejak awal pekan ini ketika meningkatnya spekulasi bahwa kenaikan suku bunga AS akan terjadi pada bulan Desember mendatang.

Jelang perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Desember terpantau naik sebesar 0.18% dengan diperdagangkan lebih tinggi pada level $1.108.10 per troy ounce di divisi Comex, AS. Sedangkan untuk perak berjangka pengiriman Desember terpantau turun sebesar 0.45% di level $14.990 per troy ounce.

Harga emas terlihat mencoba bangkit dari keterpurukan selama sepekan terakhir, ketika pernyataan The Fed tadi malam mengisyaratkan bahwa terbukanya peluang bagi bank sentral untuk menaikan tingkat suku bunga di wilayah AS.

Dalam komentar umum pertama sejak pertemuan terakhir minggu ini, Yellen meletakkan apa yang muncul di bank sentral AS, seperti pengangguran yang rendah, pertumbuhan pulih, dan inflasi yang mencapai target berarti negara siap untuk suku bunga lebih tinggi. “Jika informasi mendukung atau kemudian pernyataan menunjukkan seperti target di bulan Desember suku bunga kemungkinan akan naik, ujar Yellen di House Financial Services Committee.

Sementara itu, pergerakan emas berjangka nantinya memiliki potensi pergeseran harga ketika terdapatnya serentetan jadwal laporan fundamental ekonomi dunia. Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa dan Inggris telah menjadi sorotan penting bagi pasar yang mana akan mempengaruhi pergerakan pasar. Di wilayah Amerika, laporan angka klaim pengangguran AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20.30 waktu Jakarta juga memiliki potensi menggeser harga emas berjangka. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*