Pasca jatuh ke bawah US$ 30, harga minyak mendaki

HONG KONG. Harga kontrak minyak dunia kembali naik sebelum dirilisnya data cadangan minyak mingguan AS, Selasa (9/2). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Maret naik sebesar 61 sen menjadi US$ 30,30 per barel di New York Mercantile Exchange.

Pada pukul 08.45 waktu Hong Kong, harga kontrak yang sama berada di level US$ 30,16 per barel.

Pada Senin (8/2), harga kontrak minyak tertekan hingga US$ 1,20 menjadi US$ 29,69 sebarel. Ini merupakan kontraksi pertama harga minyak di bawah US$ 30 sejak 2 Februari lalu.

Berdasarkan hasil survei Bloomberg, cadangan minyak AS kemungkinan akan naik sebesar 3,2 juta barel pada pekan lalu. Data resmi mengenai cadangan minyak ini akan dirilis Energy Information Administration pada Rabu besok.

“Saat ini merupakan waktu yang volatil dan sulit bagi minyak. Pasar akan terus mengalami kelebihan suplai dalam beberapa bulan ke depan. Ada faktor Iran dan belum ada pemangkasan produksi yang signifikan di AS. Cadangan minyak sangat tinggi, yang artinya minyak masih akan terus tertekan,” papar Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran April turun US$ 1,18 atau 3,5% menjadi US$ 32,88 per barel di ICE Futures Europe exchange.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*