Pasca Data AS, Harga Minyak Terseok Lemas

shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas berjangka di hari Jumat(12/6), harga minyak mentah terpantau alami penurunan tajam setelah dirilisnya serangkaian laporan ekonomi AS pada malam ini.

Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, minyak West Texas Intermediate pengiriman Juli telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurunan sebesar 1.58% di level $59.81 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Sejak pagi ini, harga minyak telah terlihat bergerak menyentuh level $59.75 untuk sesi terendah harian dan level $60.65 untuk sesi tertinggi harian.

Sedangkan pada pergerakan harga minyak premium Eropa, Brent Oil pengiriman Juli telah diperdagangkan lebih rendah 1.37% di level $64.22 per barel di ICE Future Europe exchange yang berbasis di London. Pergerakan harga minyak premium Eropa pada hari ini telah terpantau bergerak menyentuh level $64.14 untuk sesi terendah harian dan level $64.97 untuk sesi tertinggi harian.

Harga minyak terlihat alami penurunan tajam ditengah meningkatnya pertumbuhan ekonomi di wilayah AS. Tanda – tanda pulihnya pertumbuhan ekonomi AS tersebut telah ditunjukkan oleh sebuah laporan dari Departemen Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa inflasi produsen AS mengalami kenaikan sebesar 0.5% pada bulan Mei, setelah alami penurunan sebesar 0.4% di bulan April. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi produsen AS akan mengalami kenaikan sebesar 0.4% di bulan Mei.

Untuk basis tahunan, inflasi produsen AS telah alami penurunan sebesar 1.1% pada bulan Mei setelah naik sebesar 0.8% di bulan April. Pada inflasi produsen inti AS di bulan Mei telah alami kenaikan sebesar 0.1% setelah alami penurunan sebesar 0.2% di bulan April dan inflasi produsen inti AS dalam basis tahunan telah alami kenaikan sebesar 0.6%, setelah alami kenaikan sebesar 0.8% di bulan April.

Pada laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh University of Michigan menyatakan bahwa sentimen konsumen di wilayah AS tengah alami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 94.6 di pertengahan Juni, dari 90.7 di bulan Mei.

Sementara itu, pada minggu ini sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Energy Information Administration menyatakan bahwa pasokan minyak mentah ke Amerika tengah alami penurunan sebanyak 6.8 juta barel pada pekan lalu. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*