Pasca Data AS, Harga Emas dan Perak Masih Tertekan


shadow

Financeroll – Perdagangan bursa komoditas logam mulia di hari Rabu(31/12), harga emas dan perak diperdagangkan lebih rendah setelah terjadinya kenaikan pada angka klaim pengangguran di wilayah AS.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, emas berjangka pengiriman Februari telah diperdagangkan lebih rendah 0.20% di level $1.198.00 per troy ounce di divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Sejak perdagangan pagi ini, harga emas terpantau menyentuh level $1.194.50 untuk sesi terendah harian dan level $1.203.80 untuk sesi tertinggi harian.

Pada perak berjangka pengiriman Maret telah diperdagangkan lebih rendah 1.60% di level $16.015 per troy ounce, dengan terpantau menyentuh level $15.918 untuk sesi terendah harian dan level $16.328 untuk sesi tertinggi harian.

Harga emas dan perak terlihat bergerak ke atas meski terpantau belum mampu membalikan keadaan untuk berdiri di wilayah positif pada hari ini, setelah sebuah laporan pasar tenaga kerja AS menyatakan terjadinya peningkatan pada klaim yang diajukan oleh warga Amerika.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS telah menunjukkan bahwa angka klaim pengangguran telah alami kenaikan sebanyak 17.000, yang disesuaikan secara musiman menjadi 298.000 pada pekan yang berakhir pada 27 Desember.

Sementara itu, laporan terpisah lainnya yang turut hadir diantaranya PMI Chicago dan penjualan rumah tertunda di wilayah AS. Survei ekonom telah memperkirakan PMI Chicago yang akan mengalami penurunan menjadi 60.2, sedangkan untuk penjualan rumah tertunda di wilayah AS, survei ekonom telah memperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.6%.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*