Pasar Wait&See, IHSG turun 7,26 Poin

INILAHCOM, Jakarta – Melemahnya bursa saham di kawasan Asia langsung nyetrum ke lantai bursa di Indonesia. Hari ini (Rabu, 18/5/2016), indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka turun 7,26 poin.

Penurunan IHSG BEI sebesar 7,26 poin, atau 0,15% menjadi 4.721,89. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 melemah 1,79 poin (0,22%) menjadi 806,68.

“Bursa saham Asia yang cenderung melemah memberi dampak negatif bagi psikologis pelaku pasar di dalam negeri sehingga cenderung mengambil posisi lepas saham dan kembali menekan IHSG,” kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Nico bilang, pelaku pasar saham di Indonesia kini memilih wait and see. Syukur-syukur, dalam waktu dekat muncul data ekonomi global yang mengarak kepada perbaikan. Selain itu, kalangan pasar tengah mencermati pertemuan menteri keuangan dan bank sentral negara G7 di Jepang pada 19-20 Mei 2016.

“Pertemuan G7 itu akan membahas devaluasi mata uang, menyusul pernyataan Jepang yang akan mengintervensi pasar untuk meredam kenaikan yen terhadap dolar AS,” kata Nico.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menjelaskan, secara teknikal, IHSG memang sedang memasuki tren turun jangka pendek. Potensi koreksi hingga di kisaran 4.600-4.650 poin. Namun, jika indeks BIE bertahan di atas level 4.720 poin maka dapat mengakhiri tren penurunannya.

“Meski IHSG berada dalam tren turun, tidak berarti semua harga saham bergerak turun. Pelaku pasar dapat melakukan aksi beli secara selektif terhadap beberapa saham,” kata Satrio.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 266,65 poin (1,33%) ke level 19.852,15, indeks Nikkei naik 64,58 poin (0,41%) ke level 16.721,38, dan Straits Times menguat 4,71 poin (0,17%) ke posisi 2.785,86. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*