Pasar Tenaga Kerja Memburuk, AUDUSD Tertekan

shadow

Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Kamis(18/2), Aussie dollar terpantau melemah terhadap dollar AS akibat melambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja di wilayah Australia.

Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan AUDUSD terpantau alami pelemahan 0.54% dengan diperdagangkan pada level 0.7145.

Aussie dollar terlihat mendapat tekanan kuat akibat melambatnya pertumbuhan pasar tenaga kerja di wilayah Australia. Dalam sebuah laporan resmi yang dirilis oleh Biro Statistik Australia menyebutkan bahwa jumlah pekerja di wilayah Australia telah mengalami penurunan sebanyak 7.9K di bulan Januari, sehingga mendorong tingkat pengangguran mengalami kenaikan 0.2% menjadi 6.0%. Melambatnya performa tenaga kerja di wilayah Australia tersebut telah menjadi faktor utama yang memukul Aussie dollar mengalami pelemahan.

Meski demikian, di sesi sebelumnya Aussie dollar telah berhasil membukukan kenaikan terhadap dollar AS ketika meredamnya spekulasi bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga di bulan Maret mendatang. Secara resmi Federal Reserve telah mengutarakan kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global dan inflasi yang cenderung melambat di wilayah AS. Sebagian pasar telah memperkirakan bahwa tidak akan ada perubahan langkah hingga pertengahan tahun 2017, ketika ekonom beranggapan bahwa The Fed akan menaikan tingkat suku bunga sebanyak 4 kali di kisaran 1.25% – 1.50%.

Sementara itu, perhatian pasar hari ini tengah tertuju kepada laporan aktifitas manufaktur Philadelphia dan klaim pengagguran di wilayah Amerika. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa index manufaktur Philadelphia akan kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi -2.9 di bulan Februari.

Ekonom juga telah memperkirakan bahwa klaim pengangguran AS akan mengalami kenaikan menjadi 275K, dari hasil sebelumnya yang berada di angka 269K. Sejalan dengan laporan tersebut, pasangan AUDUSD berpotensi mengalami pergeseran harga kembali. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*