Pasar Saham Utama Eropa Sebagian Besar Melemah

INILAHCOM, London – Pembukaan, pasar saham utama Eropa sebagian besar melemah, Kamis (24/09/2015). Itu setelah bergejolak akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan China, prospek suram untuk suku bunga AS, data zona euro bervariasi dan skandal Volkswagen.

Indeks acuan FTSE 100 di London turun 0,31 persen menjadi 6.013,31 poin dibandingkan dengan tingkat penutupan Rabu (23/09/2015). Di zona euro, indeks DAX 30 di Frankfurt turun 0,13 persen menjadi 9.599,91 poin, sedangkan indeks CAC 40 di Paris naik tipis 0,04 persen menjadi 4.434,70.

Pasar saham utama Eropa ditutup lebih tinggi pada Rabu, memulihkan beberapa penurunan tajam sesi sebelumnya. Indeks saham Asia sebagian besar pulih pada Kamis setelah penurunan tajam sehari sebelumnya, tetapi Tokyo anjlok ketika para investor kembali dari libur akhir pekan yang panjang. Investor Jepang kembali ke lantai bursa untuk pertama kalinya sejak Jumat lalu untuk mengejar ketinggalan dengan kerugian besar di pasar global.

“Tidak diragukan lagi, ketidakpastian atas arah kebijakan moneter AS setelah pertemuan The Fed pekan lalu telah berdampak pada pasar Jepang, serta aksi jual VW diinduksi ke saham-saham yang terkait pasar otomotif,” terang analis pasar kelompok perdagangan IG Angus Nicholson.

Produsen mobil dan pemasoknya menyeret indeks saham Nikkei Tokyo turun hampir tiga persen, terpukul kekhawatiran tentang dampak skandal emisi Volkswagen sementara penguatan yen juga menekan pasar. Saham Volkswagen dibuka 4,6 persen lebih tinggi di bursa saham Frankfurt pada Kamis, sehari setelah kepala eksekutif raksasa otomotif Jerman itu mengundurkan diri setelah skandal pencemaran besar-besaran.

Saham VW dibuka pada 116,60 euro setelah memantul kembali dengan kuat sehari sebelum para investor menghentikan perburuan saham murah menyusul krisis harga saham awal pekan ini ketika skandal itu menjadi kian jelas.

Kepala eksekutif Martin Winterkorn mengundurkan diri pada Rabu, mengambil tanggung jawab atas salah satu skandal terbesar yang pernah terjadi di sektor otomotif Jerman. [tar]

—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal