Pasar Saham Utama Eropa Melemah

INILAHCOM, London – Pasar saham utama Eropa melemah pada awal perdagangan Rabu (12/08/2015) sebagian besar mencerminkan kinerja di seluruh pasar Asia. Itu setelah China lebih lanjut mendevaluasi mata uangnya dan melaporkan data yang lebih buruk.

Indeks acuan FTSE 100 di London turun 0,76 persen menjadi 6.613,86 poin dibandingkan dengan penutupan Selasa. Indeks DAX 30 di Frankfurt turun 1,26 persen menjadi 11.151,72 poin dan indeks CAC 40 di Paris merosot 0,93 persen menjadi dibuka di 5.051,49.

Pasar saham Asia jatuh pada Rabu setelah China menurunkan nilai yuan terhadap dolar AS untuk hari kedua berturut-turut, memicu kekhawatiran tentang ekonomi nomor dua di dunia itu dan mendorong ekspektasi bahwa mata uang itu bisa jatuh lebih jauh.

Beijing secara mengejutkan mendevaluasi yuan sebesar 1,86 persen pada Selasa, yang telah mengirim riak ke seluruh pasar keuangan global, mendorong gelombang penjualan ekuitas dan komoditas serta memukul mata uang Asia-Pasifik. Pada Rabu, bank sentral China People’s Bank of China (PBoC), kembali mengurangi nilai yuan terhadap greenback, memangkas tingkat (kurs) referensi sebesar 1,62 persen.

Pada saat yang sama, tiga indikator utama yang dirilis oleh Tiongkok semuanya datang di bawah ekspektasi pasar. Produksi industri, yang mengukur produksi pada pabrik-pabrik, workshop dan tambang di negeri ini naik 6,0 persen tahun-ke-tahun pada Juli, Biro Statistik Nasional (NBS) mengatakan. Tetapi angka itu melambat dari kenaikan 6,8 persen pada Juni dan jauh di bawah median perkiraan untuk kenaikan 6,6 persen dari 40 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News, terlalu rendah bahkan yang paling bearish dari perkiraan mereka.

Sementara penjualan ritel, indikator penting pengeluaran konsumen, naik 10,5 persen pada Juli dari setahun sebelumnya, NBS mengatakan, sedikit di bawah 10,6 persen yang diramalkan dalam jajak pendapat. Investasi aset tetap, ukuran pengeluaran pemerintah di infrastruktur, meningkat 11,2 persen tahun-ke-tahun pada periode Januari-Juli — juga di bawah median estimasi 11,5 persen dan terendah sejak Desember 2000. [tar]

—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal