Pasar Saham Sydney Ditutup Naik 0,39 Persen

INILAHCOM, Sydney – Pasar saham Australia mempertahankan keuntungan awal ditutup menguat pada Jumat, mengakhiri pekan fluktuatif yang memperkirakan tekanan stimulasi dan inflasi dari Amerika Serikat.

Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 20,9 poin atau 0,39 persen menjadi 5.359,4 poin, sementara indeks All Ordinaries bertambah 18,6 poin atau 0,34 persen menjadi 5.427,5 poin.

Saham-saham Australia telah merasakan pengambilan risiko (risk-on) sejak pembukaan setelah sentimen positif dari Amerika Serikat mengalir.

Namun, untuk seminggu, saham Australia menyerahkan keuntungan mereka 3,7 persen setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS, ditutup turun 0,2 persen karena meningkatnya dolar AS dan imbal hasil obligasi AS, sementara komoditas jatuh.

“Seminggu terakhir melihat pasar saham negara itu paling maju, imbal hasil obligasi dan dolar AS terus terangkat lebih tinggi karena investor terus fokus pada prospek untuk stimulus fiskal dan deregulasi di bawah presiden terpilih Donald Trump,” kepala strategi investasi AMP Capital, Shane Oliver, mengatakan kepada News Corp.

Pada Jumat, ANZ naik 0,11 persen, Commonwealth Bank of Australia menambahkan 0,27 persen, National Australia Bank terangkat 0,42 persen dan Westpac naik 0,32 persen.

BHP Billiton menambahkan 0,17 persen, namun rivalnya Rio Tinto berkurang 0,38 persen, sementara penambang emas Newcrest merosot 2,99 persen.

Oil Search naik 1,18 persen, Woodside Petroleum berakhir 0,44 persen lebih kuat, tapi Santos kehilangan 1,52 persen, Wesfarmers dan saingan Woolworths masing-masing turun 0,51 persen dan 0,43 persen.

Qantas naik 0,32 persen dan raksasa telekomunikasi Telstra bertambah 1,82 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*