Pasar Saham Sydney Ditutup Merah 0,31%

INILAHCOM, Sydney–Pasar saham Australia ditutup lebih rendah pada Rabu (30/11/2016), karena harga komoditas yang lemah menyeret turun sektor energi dan sumber daya.

Indeks acuan S&P/ASX 200 berakhir turun 17 poin atau 0,31 persen menjadi 5.440,5 poin dan indeks All Ordinaries berkurang 18,1 poin atau 0,33 persen menjadi ditutup pada 5.502,4 poin.

Secara umum, harga komoditas telah mengambil “sedikit langkah mundur”, analis pasar CommSec, Tom Piotrowski, mengatakan kepada Xinhua, dengan saham-saham pertambangan dan energi turun, meskipun ada sedikit perbaikan dalam harga minyak selama sesi Asia.

Tapi ada “banyak keraguan”, tambahnya, dengan pertemuan OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) yang dijadwalkan di Wina pada 30 November malam dan “skeptisisme kesepakatan yang adil” apakah akan ada keputusan bermakna tentang pemotongan produksi minyak.

“Kami juga memiliki hasil penting selama sisa minggu ini, termasuk laporan ketenagakerjaan AS pada Jumat (2/12) … jika kita melihat angka pertumbuhan yang kuat di Amerika Serikat pada Jumat malam pada pekerjaan, maka Anda cukup bisa melihat pasar mendapatkan lebih gelisah seputar ruang lingkup untuk kenaikan suku bunga AS selama tahun depan.” Pada Rabu, raksasa pertambangan BHP Billiton turun 4,12 persen dan saingannya Rio Tinto turun 4,37 persen. Penambang emas Newcrest naik tipis 0,26 persen.

Oil Search merosot 2,57 persen dan Santos turun 2,96 persen, sedangkan Woodside Petroleum turun 2,37 persen.

Wesfarmers tergelincir 0,64 persen dan Woolworths saingannya juga turun tipis 0,69 persen.

Qantas naik 3,77 persen dan raksasa telekomunikasi Telstra naik tipis 0,2 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*