Pasar Saham Sydney Berakhir Melandai

INILAHCOM, Sydney–Saham-saham Australia mementaskan sedikit pemulihan di akhir perdagangan Selasa (15/11/2016), namun pasar masih lemah karena para investor melakan rotasi strategi imbal hasil (yield).

Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 19,5 poin atau 0,36 persen menjadi 5.326,2 poin, sementara indeks All Ordinaries berkurang 20,5 poin atau 0,38 persen menjadi 5.399,8 poin.

“Ini hanya satu hari pembalikan ringan,” kata kepala analis pasar CMC Markets, Ric Spooner, menambahkan pasar mungkin telah bergerak cukup karena “tema Trump”.

Para investor mengambil keuntungan dari saham-saham komoditas dan bank, namun “menarik” saham-saham energi adalah salah satu dari beberapa titik terang karena harga minyak didukung dolar AS yang lebih rendah di sepanjang sesi Asia.

“(Investor) keluar dari hal-hal yang telah dilakukan dengan baik dan berputar ke sektor-sektor (berkinerja buruk),” kata Spooner.

Pada penutupan, Oil Search menguat 2,18 persen, Santos melonjak 4,71 persen dan Woodside Petroleum bertambah 0,45 persen.

Commonwealth Bank of Australia menambahkan 0,33 persen, National Australia Bank naik tipis 0,11 persen, Westpac naik 0,19 persen, namun ANZ kehilangan 0,47 persen.

BHP Billiton merosot 1,17 persen, rivalnya Rio Tinto turun 0,82 persen, sementara penambang emas Newcrest terangkat 0,53 persen.

Wesfarmers meluncur 1,60 persen, namun saingannya Woolworths naik 0,47 persen.

Qantas melambung 2,26 persen, namun raksasa telekomunikasi Telstra berakhir 1,46 persen lebih lemah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*