Pasar Saham Dunia Berjatuhan

INILAHCOM, New York – Gelombang aksi jual saham melanda pasar ekuitas dunia setelah peringatan muncul dari Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengenai perekonomian global. Sedangkan harga minyak jatuh ke posisi terendah 13 tahun terakhir.

Peringatan Yellen mengenai gejolak pasar global dan kondisi keuangan yang lebih ketat membuat perekonomian AS berisiko. Sedangkan tekanannya terhadap ketidakmenentuan pada kebijakan yuan China sebagai sebab utama dari gejolak ekonomi telah memicu aksi jual saham di Asia yang menyebar ke pasar Eropa dan Amerika Utara. Demikian mengutip antaranews.com.

Untuk keamanan, investor memburu yen hingga nilai tukar mata uang Jepang ini naik ke level tertinggi dalam 15 bulan terakhir pada 112,39 yen terhadap dolar AS. Tidak hanya itu, harga emas juga naik 4,4 persen menjadi US$1.247 per ons atau tertinggi dalam setahun terakhir.

Hari ini bursa Tokyo tutup karena liburan, namun bursa Hong Kong anjlok 3,9 persen setelah tiga hari libur Imlek. Aksi jual saham yang intensif ini meluber ke Eropa di mana indeks bursa saham London jatuh 2,4 persen, Frankfurt 2,9 persen, Paris 4,1 persen dan Milan 5,6 persen. Menyeberang Atlantik, indeks saham di bursa New York terpangkasa 1.6 persen, sedangkan indeks S&P 500 anjlok 1,2 persen. [aji]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*