Pasar Saham China Melemah Lagi

INILAHCOM. Shanghai — Pasar saham China, Senin (11/1), melemah lagi akibat data inflasi yang lemah dan kekhawatiran dan pelemahan nilai tukar yuan.

Indeks CSI300 jatuh 2,1 persen menjadi 3,288.80 poin. Shanghai Composite turun 2,4 persen menjadi 3,109.95, dan pasar sekunder Shenzhen Composite turun 3,5 persen menjadi 1,909.42 poin, jelang makan siang.

Di Hong Kong, indeks Hang Seng turun 2,5 persen menjadi 19,952.63. Di luar China, pasar-pasar saham Asia juga di posisi merah.

Data yang dirilis Sabtu menunjukan inflasi konsumen Cyhina merayap sampai bulan terakhir 2015, namun indeks harga prudsen (PPI) cenderung menurun. Ini menambah kekhawtiran akan munculnya risiko deflasi di negeri dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.

Tim Condon, ekonom ING, mengatakan data PPI Desember 2015 menggaris-bawahi bahwa deflasi sangat mungkin hingga harga minyak stabil. “PPI yang menurun tajam akan meremas arus kas ke bisnis dan memicu imbauan akan bunga yang lebih rendah,” ujar Condon.

Investor juga mengabaikan guidance Bank Sentral China (PBoC), yang menetapkan titik tengah harian mata uang dengan 6,5626 per dolar AS, sebelum pasar dibuka.

Titik tengah ini memperbaiki sebelumnya yang 6,5636 per dolar AS, dan lebih tinggi di hari sebelumnya yang 6,5938 per dolar AS. Akibatnya, yuan menguat di awal perdagangan. “Kekhawatiran terus melemahnya yuan memicu investor mengendalikan risiko,” kata Daniel So, dari CIMB International Securities.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*