Pasar Saham Australia Berakhir Kokoh 0,79%

INILAHCOM, Sydney – Pasar saham Australia telah ditutup di posisi hijau pada Jumat, setelah seminggu berfluktuasi dengan indeks S&P/ASX 200 naik 41,90 poin atau 0,79 persen menjadi 5.370,70 poin.

Sementara itu, indeks All Ordinaries bertambah 37,7 poin atau 0,70 persen menjadi berakhir di 5.446,6 poin.

Saham-saham material dan keuangan mendorong pasar lebih tinggi menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS, menempatkan saham-saham berimbal hasil tinggi seperti utilitas dan real estat di bawah tekanan.

“Tembaga dan bijih besi telah reli dalam beberapa hari terakhir didasarkan pada rencana Trump untuk belanja infrastruktur besar, yang akan melihat permintaan besar dari AS untuk komoditas tersebut,” kata kepala analis pasar CMC Markets, Ric Spooner.

Meskipun bank-bank terpukul di hari pemilihan presiden AS, mereka telah reli didorong pemulihan dari kenaikan cukup besar dalam imbal hasil obligasi, mengambil tekanan biaya pendanaan, kata Spooner.

Pada Jumat, ANZ terangkat 2,57 persen, Commonwealth Bank of Australia menguat 3,44 persen, National Australia Bank naik 4,16 persen, dan Westpac ditutup 3,07 persen lebih kuat.

BHP Billiton naik 2,13 persen, saingannya Rio Tinto naik 2,44 persen, namun penambang emas Newcrest merosot 7,26 persen karena berlanjutnya penurunan di logam mulia.

Oil Search tergelincir 1,67 persen, namun Woodside menguat 0,94 persen, sementara Santos melambung 6,42 persen setelah Hony Capital Tiongkok meningkatkan kepemilikan sahamnya.

Wesfarmers dan saingannya Woolworths masing-masing naik 0,63 persen dan 0,82 persen. Qantas naik 2,65 persen sementara Telstra turun 2,68 persen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*