Pasar Obligasi Diharapkan Kembali Marak

Reza Priyambada, Kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) – (Foto: Istimewa)

INILAHCOM, Jakarta-Aktivitas pasar obligasi diharapkan kembali marak pekan ini seiring banyaknya pelaku pasar yang akan aktif melakukan transaksi pascalibur Lebaran. Berapa kisaran harganya?

Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengharapkan, di pekan ini, aktivitas pasar obligasi dapat kembali marak seiring sudah banyaknya pelaku pasar yang akan aktif melakukan transaksi pascalibur Lebaran.

“Selain itu, kami juga berharap sentimen negatif dari rilis kinerja para emiten (jika ada) tidak akan terlalu mengganggu laju pasar obligasi agar peluang kenaikan dapat kembali terjadi,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (26/7/2015).

Namun demikian, perlu dicermati pergerakan rupiah dan berbagai sentimen global yang juga berpotensi mengurangi potensi kenaikan lanjutan pasar obligasi. Kemungkinan laju harga obligasi akan bergerak dengan rentang 15 hingga 38 bps. “Untuk itu, tetap cermati perubahan dan antisipasi sentimen yang ada,” ujarnya mewanti-wanti.

Pekan ini, pemerintah Indonesia akan kembali melakukan Lelang Surat Berharga Syariah Negara dalam mata uang rupiah pada hari Selasa, 28Juli2015. Jumlah indikatif yang dilelang sebesar Rp2,5 triliun untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2015 dengan seri-seri sebagai berikut:

a. Seri SPN-S15012016(reopening) dengan pembayaran imbalan secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 15Januari2016;

b. Seri PBS006(reopening) dengan pembayaran imbalan sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15September2020;

c. Seri PBS007(reopening) dengan tingkat imbalan sebesar9,00% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040;

d. Seri PBS008 (reopening) dengan tingkat imbalan sebesar 7,00%dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016;

e. Seri PBS009 (new issuance) dengan tingkat imbalan belum ditentukan dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2018. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*