Pasar Mulai Cemas, Mr Trump Hanya Fokus Politik

INILAHCOM, New York – Di kalangan investor saham Wall Street dan perusahaan investasi muncul kekhawatiran Presiden AS, Donald Trump akan mengesambingkan kepentingan pasar dan lebih fokus pada urusan politik.

Kebijakan kontroversial adalah tentang imigrasi yang membatasi masuk pengungsi dan wisatawan, khsusnya dari negara muslim. “Pasar akan mempertanyakan apakah Trump akan pro pada pertumbuhan dan  bisnis seperti yang dipikirkan oleh pasar. Jika tidak, maka hal ini akan menjadi masalah besar bagi pasar,” kata Quincy Krosby, marketing stategis Prudential Financial seperti mengutip cnbc.com.

Sejak Trump menjabat, indeks saham melonjak tinggi. Peningkatan saham Dow yang mencapai 20.000. Untuk pekan ini, Wall Street tercatat masih mengalami kenaikan. Indeks Dow dan S&P 500 membukukan pekan positif untuk pertama kalinya sejak tiga pekan terakhir. Dalam pekan ini Dow naik 1,3 persen, indeks S&P naik 1 persen dan indeks Nasdaq naik 1,9 persen.

Indeks Dow Jones kehilangan 0,04 persen ke 20.092,6. Untuk indeks S&P 500 turun 0,1 persen ke 2.295. Sedangkan indeks Nasdaq naik 0,1 persen ke 5.660,8.

Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 1,9 persen di kuartal keempat 2016. PDB hanya naik 1,6 persen pada 2016 secara keseluruhan, terlemah sejak 2011. Dengan harga minyak yang stabil sekarang dan produksi minyak naik lagi, pertumbuhan PDB 2017 cenderung menjadi 2,5 persen. Kenaikan hingga 2 persen di pasar meningkatkan keyakinan terhadap Trump dapat memacu pertumbuhan ekonomi setelah mendapat keuntungan di bawah target selama delapan tahun kepemimpinan Obama.

Tetapi pasar menjadi panik saat Trump memutuskan untuk menghentikan kebijakan imigrasi. Langkah ini yang membuat beberapa pihak mengatakan upaya ini akan menghentikan investor.

“Pasar terus melihat ke depan. Jika terlihat adanya potensi bahwa segalanya akan menjadi sulit maka segala kegiatan investasi akan terhenti untuk sementara hingga pasar kembali melihat adanya peluang,” kata Krosby.

Selain menandatangani keutusan untuk melaksanakan agendanya, hubungan Amerika dan Meksiko juga semakin memanas dengan rencana pembangunan tembok pembatas yang dipaksakan pendanaannya pada Meksiko. Namun bersamaan dengan itu, indeks saham Dow masih naik sebanyak 1,3 persen.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*