Pasar Mengantisipasi Penguatan Dolar AS

Pasar Mengantisipasi Penguatan Dolar AS

INILAH.COM, Jakarta – Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (7/1/2014) diprediksi melemah seiring pasar yang justru mengantisipasi penguatan dolar AS. Mengapa?

Analis senior Monex Investindo Futures Albertus Christian memprediksi Rabu ini, laju rupiah masih dalam jalur pelemahannya. Sebab, data neraca perdagangan AS yang dirilis semalam sudah diprediksi positif. Angkanya sudah diprediksi kembali menyusut ke -40 miliar dolar AS dari sebelumnya -40,6 miliar.

Kondisi itu, kata dia, searah dengan laporan optimisme sentimen konsumen AS yang sudah diprediksi naik ke 45,3 dibandingkan sebelumnya 43,1. “Karena itu, rupiah cenderung melemah dalam kisaran 12.275 hingga 12.175 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Apalagi, Christian menggarisbawahi, data yang paling ditunggu adalah non-farm payrolls AS akhir pekan ini. Estimasinya kembali naik ke 205 ribu dari sebelumnya 203 ribu.

“Kondisi ini memicu antisipasi para pelaku pasar terhadap prospek penguatan dolar AS jelang rilis data tenaga kerja AS yang berpotensi kembali menunjang program tapering Fed,” ungkap dia.

Belum lagi, sebelumnya factory order juga dirilis sesuai perkiraan 1,8%. Angka ini membaik dari publikasi sebelumnya -0,5%.

Di sisi lain, memang indeks non manufaktur AS (sektor jasa) sedikit melambat dari 53,9 menjadi 53. Mungkin mengindikasikan pemulihan yang sedikit melambat. Tapi, dari sisi positifnya, pesanan manufaktur yang melambat tersebut tidak berimbas negatif pada pasar tenaga kerja AS di bulan Desember 2013.

Sebab, sektor tenaga kerja manufaktur mengalami kenaikan cukup solid mengimbangi pelemahan di sektor manufaktur. “Hal ini pula yang menambah optimisme dari outlook ekonomi AS pekan ini percepatannya,” imbuh Christian.

Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (7/1/2014) ditutup melemah 60 poin (0,49%) ke 12.230/12.245. [jin]


Sumber: http://www.inilah.com/rss/feed/pasarmodal/

Speak Your Mind

*

*