Pasar Harapkan Janet Yellen Hentikan Pemberian Stimulus

Pasar Harapkan Janet Yellen Hentikan Pemberian Stimulus

Pemimpin baru dari Federal Reserve (The Fed), Janet Yellen, mengatakan The Fed itu akan terus memotong stimulus untuk ekonomi AS. Jika ekonomi AS terus membaik, The Fed akan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mengurangi stimulus. Dalam pidato pertamanya sejak mengambil alih The Fed, Yellen juga mengisyaratkan bahwa suku bunga akan tetap rendah. Penyataannya ini menunjukkan kalau ia akan melanjutkan kebijakan dari pendahulunya, Ben Bernanke.

Dalam pidato tersebut, Yellen mencatat  volatilitas yang terjadi di pasar keuangan global tidak akan menimbulkan risiko besar untuk prospek ekonomi AS. Redaksi melihat tidak ada yang mengejutan dari pernyataan Yellen semalam namun respon pasar cukup positif dengan harapan tapering akan terus dilakukan sampai dihentikannya pembelian obligasi sebagai bantuan pertumbuhan ekonomi AS.

Yellen mengatakan telah terjadi peningkatan di pasar tenaga kerja AS, tetapi peningkatan ini masih jauh dari kata sempurna. Sebab, meski tingkat pengangguran turun, tetapi nilainya masih jauh di atas harapan The Fed. Tingkat pengangguran turun menjadi 6,6 persen, turun dari 7,9 persen tahun lalu, tapi dua bulan terakhir telah terlihat pertumbuhan pekerjaan yang lemah. Sejak krisis keuangan dan resesi, kemajuan substansial telah dibuat dalam memulihkan ekonomi AS. Namun itu tidak cukup, sebab ada lagi yang perlu dilakukan.

Banyak ekonom seperti juga yang dilansir BBC berharap bahwa program pembelian obligasi The Fed akan dipotong menjadi USD 10 miliar setiap bulan sampai pembelian dihentikan. Pembelian obligasi yang membutuhkan dana USD 85 miliar per bulan sampai bulan Desember saat ini telah diturunkan menjadi USD 65 miliar per bulan.

Pembelian treasury dan obligasi hipotek ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menjaga tingkat suku bunga pinjaman jangka panjang dalam level rendah.  Redaksi   melihat Yellen sudah cukup optimis terhadap keadaan ekonomi sekalipun ia mengakui bahwa ekonomi dan pasar tenaga memerlukan jalan panjang untuk  mencapai tingkat normal.

(ra/JA/vbn)

Pic: bbc


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*