Pasar Eropa Menguat, Ditengah Spekulasi Kebijakan The Fed Tetap Akomodatif

Stoxx 600 Index Eropa naik 0,8 persen pada 08:13 waktu London. Danone jatuh 1 persen setelah pembuat yogurt terbesar di dunia ini melaporkan pertumbuhan penjualan kuartal ketiga yang paling lambat dalam lebih dari satu dekade. Ryanair Holdings Plc, perusahaan cargo yang berpusat di Dublin ini memotong target laba tahunan sebagai dampak dari kemerosotan pounds pasca Brexit.

Indeks MSCI Asia Pacific menguat 0,8 persen, didukung Indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite Index. Tiongkok mungkin akan merilis angka pinjaman untuk bulan September sebelum laporan produk domestik bruto keluar di hari Rabu.

ASM Pacific Technology Ltd, pembuat peralatan kemasan chips yang mayoritas dimiliki oleh ASM International N.V, melonjak 10 persen di Hong Kong setelah UBS AG menaikkan rekomendasi atas saham perusahaan ini. YGM Trading Ltd melonjak sebanyak 91 persen, rekor tertinggi dalam sejarah, setelah pembuat garmen yang berbasis di Hong Kong ini mencapai kesepakatan awal untuk menjual merek Aquascutum dengan nilai $ 120 juta.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,2 persen. Pound menguat 0,5 persen versus greenback sebelum U.K. merilis angka inflasi untuk September pada Selasa ini.

Kiwi naik 0,8 persen setelah Selandia Baru mengatakan harga konsumen naik 0,2 persen dari tahun sebelumnya pada kuartal terakhir, lebih dari 0,1 persen peningkatan perkiraan dalam survei Bloomberg.

Aussie menguat 0,7 persen dan menyentuh dua minggu tinggi. Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral sedang mencoba untuk menghidupkan kembali inflasi. Dia berbicara sebelum rilis hasil pertemuan kebijakan terakhir RBA, yang menunjukkan ekspansi ekonomi diperkirakan akan terus pada kecepatan yang moderat.

Bulan ini disebut bulan aksi lepas obligasi yang telah memiliki dampak “knock-on” di pasar obligasi di banyak dunia. Imbal hasil obligasi 10-tahun Taiwan naik delapan basis poin menjadi 0,9 persen pada Selasa, kenaikan terbesar dalam tiga tahun.

Surat utang dengan jatuh tempo yang sama di Selandia Baru juga turun, mendorong yield mereka naik tujuh basis poin menjadi 2,63 persen. Imbal hasil obligasi Australia naik tiga basis poin menjadi 2,34 persen setelah spekulasi akan terjadinya pengurangan suku bunga RBA pada akhir 2017 turun menjadi 27 persen dari 33 persen.

Minyak mentah naik 0,9 persen pada $ 50,38 per barel di New York, setelah tergelincir 0,8 persen pada sesi terakhir. Harga telah berfluktuasi di kisaran US $ 50 pada bulan Oktober di tengah ketidakpastian tentang apakah Organisasi Negara Pengekspor Minyak akan menerapkan perjanjian 28 September untuk mengurangi pasokan. Sebuah komite OPEC akan bertemu akhir bulan ini untuk mencoba dan menyelesaikan perbedaan atas berapa banyak masing-masing anggota harus memompa.

Emas naik 0,5 persen, sementara tembaga, aluminium dan seng naik paling tinggi dalam lebih dari seminggu.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*