Pasar Cermati Reformasi Pajak Trump; Dollar AS Menanjak, Wall Street Merosot

Bursa Saham A.S. gagal menahan kenaikan sebelumnya pada akhir perdagangan Kamis dinihari (27/04) karena investor berhati-hati mencerna garis besar rencana Presiden Donald Trump untuk reformasi pajak. Indeks Dow Jones turun 0,1 persen menjadi ditutup pada level 20,975,09, dengan penurunan tertinggi saham Procter & Gamble. Indeks S & P 500 tergelincir 0,05 persen, berakhir pada 2.387,45, dengan real estat memimpin tujuh sektor lebih rendah. Indeks Nasdaq datar 0,00 persen menjadi ditutup pada 6.025,23.

Bursa Asia dibuka lemah pagi ini terpengaruh pelemahan bursa Wall Street. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,39 % pada 19214.68. Indeks ASX 200 turun 0,07 % pada 5907.80. Indeks Kospi turun 0,15 persen pada 2204.47.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS rebound 0,12 persen di 49,62 dollar per barel pada akhir perdagangan Kamis dinihari (27/04), setelah data menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada persediaan minyak mentah A.S. Harga minyak mentah berpotensi lemah terpengaruh penguatan dollar AS. Namun jika optimisme lanjutan pemotongan produksi hingga akhir tahun 2017 terjadi, dapat mengangkat harga.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Kamis dinihari (27/04) berakhir naik 0,26 persen pada 1,266.66 dollar per troy ons, pulih dari 2 minggu terendah terdukung aksi bargain hunting memanfaatkan penurunan harga baru-baru ini, setelah berkurangnya risiko politik. Harga emas berpotensi naik dengan pelemahan bursa Wall Street. Namun jika penguatan dollar AS berlanjut dapat menekan harga.

Dari pasar valas,  Dolar A.S. menguat secara luas semalam, mencapai level tertinggi hampir empat minggu terhadap yen, karena antisipasi pengumuman Gedung Putih mengenai reformasi pajak yang dapat mendorong dollar AS. EURUSD turun 0,26 persen pada 1.0903. GBPUSD naik 0.08 % pada 1.2847. USDJPY turun 0,03 persen pada 111.04.  Dollar AS berpotensi naik dengan sentiment reformasi pajak Trump. Namun jika malam nanti data ekonomi Durable Goods Order, Pending Home Sales dan Jobless Claim terealisir buruk akan menekan dollar AS.

Dari pasar modal Indonesia, Pada penutupan perdagangan Rabu sore (26/04), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir melonjak menembus level 5700, mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah. IHSG melonjak naik 0,81 persen pada 5726,53. Sentimen positif hari ini akan datang dari kenaikan harga minyak mentah dan sentiment reformasi pajak AS. Namun pelemahan bursa Wall Street dapat menjadi sentiment negative. Secara teknikal  pergerakan   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5648-5670 dan resisten  5735-5771.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  BBTN, ADHI, HMSp dan SSMS..

Hari ini pasar akan mencermati GDP Growth Rate Q1 Korea Selatan, Keputusan suku bunga BOJ, Gfk Consumer Confidence Mei, Inflation Rate April Jerman, Housing Price April Inggris, Business Confidence, Consumer Conficence April, keputusan suku bunga Zona Eropa, Durable Goods Orders Maret, Jobless Claim, Pending Home Sales Maret AS.

Editor : Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*