Pasar ekuitas di Asia turun karena yen menguat, menyusul lonjakan terbesar dalam tujuh minggu di pasar global. Harga emas naik dan minyak memperpanjang penurunan.
Saham Jepang turun sementara yen naik ke level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Saham di Sydney merosot bersamaan dengan pelemahan nilai tukar dolar Aussie sebelum keputusan kebijakan bank sentral.
Harga minyak memperpanjang penurunan setelah meluncur pada Senin karena pedagang meremehkan kekhawatiran bahwa kekacauan Qatar akan menghambat pasokan dari negara tersebut.
Bank sentral Australia akan memutuskan kebijakan moneternya pada pukul 2:30 siang di Sydney. Tidak ada perubahan pada rekor rendahnya tingkat bunga tunai yang diharapkan, meskipun para pedagang akan memeriksa pernyataan yang menyertainya untuk komentar mengenai pasar perumahan dan inflasi.
Bank Sentral Eropa akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dimana Mario Draghi akan menyampaikan pidatonya. Jangan mengharapkan perubahan kebijakan, namun bank mungkin akan menurunkan rujukan pada risiko “downside” terhadap pertumbuhan, sambil mengingatkan akan prospek inflasi yang lemah.
Survei pemilih Inggris selama beberapa minggu terakhir telah mengindikasikan perlombaan yang ketat menjelang pemilihan umum pada hari Kamis lusa yang menunjukkan kemungkinan Perdana Menteri Theresa May tidak akan mendapat dukungan mayoritas.
Kesaksian Comey mungkin memberi petunjuk bagaimana penyelidikan terhadap kontak kampanye Trump dengan pejabat Rusia akan mempengaruhi kemampuan pemerintah untuk mendorong agenda kebijakannya.
Mata uang
Yen naik 0,5 persen menjadi 109,93 per dolar pada pukul 10:49 pagi di Tokyo.
Dolar Australia turun 0,3 persen menjadi 74,64 sen A.S. setelah naik lebih dari 1,5 persen selama dua sesi terakhir.
Peso Meksiko mundur 0,1 persen setelah melompat 1,8 persen pada hari Senin. Partai pendukung Presiden Enrique Pena Nieto menunjukkan kemajuan dalam proses pemilihan gubernur negara bagian terbesar di Meksiko.
Saham
Indeks Topix Jepang turun 0,6 persen dan indeks S & P / ASX 200 Australia turun 0,8 persen. Korea Selatan tutup untuk liburan.
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,2 persen sementara Shanghai Composite Index naik 0,1 persen.
Kontrak pada indeks S & P 500 turun 0,1 persen setelah indeks acuan turun 0,1 persen Senin.
Saham Qatar merosot paling banyak sejak 2009 pada hari Senin setelah empat sekutu Arab A.S. mengisolasi Qatar atas hubungannya dengan Iran.
Komoditi
Emas naik 0,2 persen menjadi $ 1,281.69 per ounce, maju untuk hari ketiga.
Minyak mentah WTI turun 0,5 persen menjadi $ 47,16 per barel, telah turun 0,6 persen pada sesi sebelumnya.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10 tahun turun dua basis poin menjadi 2,17 persen, setelah naik dua basis poin pada sesi sebelumnya sementara imbal hasil benchmark Australia turun satu basis poin menjadi 2,38 persen.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind