Pasar Asia Pasifik Mulai Stabil Selepas Terpilihnya Trump

Saham Asia tampak mulai menunjukkan penguatan selepas gejolak pasar global akibat terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS yang ke 45.

Indeks ekuitas Australia dan Selandia Baru naik lebih tinggi demikian juga dengan bursa berjangka di Jepang yang menguat karena dolar naik ke tertinggi lima bulan terhadap yen. Harga minyak mentah masih bertahan setelah keyakinan akan upaya OPEC untuk memangkas produksi anggota-anggotanya akan berhasil.

Kemenangan Trump mengirim imbal hasil obligasi melonjak di seluruh dunia didorong oleh sinyal ia akan menghabiskan sebanyak $ 1 triliun untuk membangun kembali infrastruktur. Kebijakan ini akan meningkatkan inflasi dan membuat Federal Reserve mempercepat laju untuk menaikkan suku bunga AS. Gubernur Fed Daniel Tarullo mengatakan kenaikan suku bunga bulan depan lebih mungkin dari sebelumnya.

Yen diperdagangkan pada 109,01 per dolar setelah merosot dua hari terakhir. The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, turun 0,1 persen pada Selasa setelah melonjak 2,8 persen pekan lalu, terbesar sejak 2011.

Nikkei 225 futures di Osaka naik 1,2 persen menjadi 17.860, sementara yang terdaftar di bursa Singapura naik 1,3 persen menjadi 17.870. Di Korea, indeks Kospi di Seoul naik 0,6 persen. Hang Seng dan indeks Hang Seng China Enterprises berjangka di Hong Kong turun sebanyak 0,1 persen dan indeks FTSE China A50 berjangka naik kurang dari 0,1 persen.

S & P / NZX 50 Index Selandia Baru, pasar pertama yang dibuka di kawasan Asia Pasifik, naik 0,6 persen. S & P / ASX 200 Index Australia menguat 0,2 persen.

Kontrak pada Indeks S & P 500 di bursa AS naik 0,8 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tinggi.

Minyak diperdagangkan pada $ 45,75 per barel pada awal perdagangan Rabu. Qatar, Aljazair dan Venezuela memimpin upaya untuk menyelesaikan kesepakatan, suasana akrab mewarnai pembicaraan para delegasi.

Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*