MSCI Asia Pacific Index naik 0,3 persen pada 12:38 waktu Tokyo, telah naik 0,4 persen sebelum data ekonomi Tiongkok di rilis. Indeks Hang Seng turun 0,2 persen dan Shanghai Composite naik 0,1 persen.
Harga saham Sharp Corp melonjak sebanyak 11 persen di Tokyo setelah surat kabar Nikkei melaporkan bahwa perusahaan memastikan akan mencapai laba operasional tahunan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun. Harga saham Tatts Group Ltd juga melonjak 16 persen di Sydney setelah setuju untuk dibeli oleh Tabcorp Holdings Ltd dalam kesepakatan senilai A $ 6.4 miliar ($ 4.9 miliar). Harga saham Tabcorp naik 2 persen.
The Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, turun kurang dari 0,1 persen. Dolar Australia naik 0,1 persen, setelah sebelumnya memperkuat sebanyak 0,3 persen. Mata uang Selandia Baru naik 0,3 persen, setelah membukukan keuntungan 0,6 persen segera setelah data GDP Tiongkok keluar. Seperti telah diketahui, baik bagi Australia maupun New Zealand, Tiongkok adalah pasar ekspor terbesar mereka.
Obligasi 10-tahun Australia menguat untuk pertama kalinya dalam empat hari, mendorong mereka menghasilkan tiga basis poin lebih rendah menjadia 2,31 persen. Imbal hasil untuk surat utang AS dengan jatuh tempo yang sama sedikit berubah pada 1,74 persen, setelah jatuh tiga basis poin pada Selasa, karena data inflasi inti, yang tidak termasuk biaya energi dan makanan, lebih lemah dari perkiraan ekonom.
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1 persen menjadi $ 50,78 per barel di New York. Persediaan minyak AS turun 3,8 juta barel pekan lalu, demikian data yang dikeluarkan oleh American Petroleum Institute. Minyak telah meningkat sekitar 14 persen sejak OPEC mencapai kesepakatan untuk mengelola pasokan bulan lalu.
Emas naik 0,1 persen, untuk hari ketiga. Aluminium naik 0,2 persen di London, sementara tembaga turun 0,1 persen.
Selasti Panjaitan/ VMN/VBN/ Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind