INILAHCOM, Jakarta – Ekonom menilai, pasar sudah bisa memperhitungkan waktu berakhirnya pengurangan stimulus moneter dari The Fed.
“Penarikan stimulus akan diakhiri akhir tahun ini, itu adalah sesuatu yang sudah di price in oleh pasar finansial karena memang setiap kali rapat dewan gubernur central Amerika, tapering terjadi sekitar US$10 miliar, sekarang sudah US$55 miliar,” kata Ekonom Senior Bank Standard Chartered, Fauzi Ichsan di Jakarta, Sabtu (29/3/2014).
Menurut Fauzi, The Fed Bank Central Amerika Serikat terus melanjutkan aksi tapering of nya. Ujungnya The Fed akan mengurangi pembelian obligasi atau Surat Utang Negara negeri paman syam tersebut.
“Diperkirakan bulan September-Oktober nanti The Fed sudah tidak lagi membel SUN AS. Kebijakan quantitative easing atau penarikan stimulus berakhir tahun ini,” katanya.
Oleh karena itu, Fauzi memperkirakan pada tahun depan The Fed akan segera menaikan suku bunga acuan setelah banyak mempertimbangkan banyak hal termasuk pengangguran dan inflasi. “Tentunya di smester kedua tahun 2015 suku bunga jangka pendek akan naik. Kita pikir bulan Juni sudah naik,”jelas Fauzi. [hid]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind