Pasangan EUR/JPY berpeluang kembali melemah

JAKARTA. Mata uang Euro unjuk gigi di hadapan yen seiring dengan pidato Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi malam ini. Mengutip Bloomberg, Senin (15/2) pukul 21.17 WIB, pasangan EUR/JPY menguat 0,19% ke level 127,7 dibanding sehari sebelumnya.

Dalam pidatonya, Draghi membahas perkembangan ekonomi global serta kebijakan ekonomi di Eropa. Draghi melihat adanya kekhawatiran perlambatan ekonomi global namun menilai jika perbaikan ekonomi di Eropa berjalan moderat. Hal ini dipandang positif oleh pasar.

Namun, penguatan mata uang Euro masih terbatas lantaran data ekonomi Eropa kurang menggembirakan. Eropa mencatat surplus neraca perdagangan sebesar € 21 miliar atau turun dari sebelumnya sebesar € 22,6 miliar.

Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menyatakan, data tersebut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan mata uang euro. Lalu data produksi industri Jerman untuk bulan Desember 2015 juga turun 1,2%.

Pada bulan November data tersebut sudah turun 0,1%. Produksi barang-barang modal merosot 2,6% dan produksi barang-barang konsumsi turun 1,4%. “Hal ini dapat menjadi sentimen negatif untuk mata uang zona Euro,” lanjut Gema.

Di sisi lain, meski pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami kontraksi, investasi bisnis di negeri sakura mengalami kenaikan. “Angka kenaikan investasi bisnis sebanding dengan penurunan komponen kunci lain dari produk domestik bruto,” papar Gema. Hal ini menahan penurunan yen di depan Euro.

Selanjutnya, pergerakan mata uang EUR/JPY menanti sentimen dari Eropa yakni German ZEW Economic Sentiment. Dugaan Gema, EUR/JPY dapat berbalik arah menuju pelemahan pada Selasa (16/2).


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*