Pantauan Bank Indonesia Penyaluran Fungsi Intermediasi Tembus Batas Bawah


shadow

Financeroll – Bank Indonesia tengah memantau perlambatan penyaluran fungsi intermediasi yang telah menembus batas bawah dari proyeksi tahun ini.

Deputi Gubernur Bank Indonesia mengungkapkan kondisi perekonomian akan lebih stabil jika kredit perbankan mencatakan perlambatan pertumbuhan.

Berdasarkan Uang Beredar Statistik Moneter dan Fiskal, kredit perbankan pada Agustus 2014 tercatat sebesar Rp3.518,9 triliun, tumbuh 13,4% dari posisi Rp3.102 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit pada Juli 2014, sudah menyentuh 15% secara year on year. Tahun ini, BI memproyeksikan pertumbuhan kredit industri perbankan di kisaran 15%–17%, dan pada Agustus 2014, kredit perbankan secara industri telah melewati batas bawah proyeksi bank sentral.

Saat ini sedang dipantau perlambatannya.

Hingga Agustus 2014, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) masih tetap lebih lambat dari kredit. Adapun posisi DPK mencapai Rp3.735 triliun, tumbuh 11,62% dari posisi Rp3.346 triliun secara year on year.

Pada Agustus 2014, produk tabungan mencatatkan pertumbuhan yang melambat yakni 8,7% secara year on year atau dengan total Rp1.202 triliun, jika dibanding dengan Juli 2014 yang tumbuh 9,9% y-o-y.

Porsi deposito pada Agustus 2014 mencapai Rp1.750 triliun atau tumbuh 18,7% secara y-o-y. Giro senilai Rp783 triliun atau tumbuh 2,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*