Financeroll – Pada perdagangan hari ini, kondisi harga masih mengarah kepada melemahnya dollar terhadap mata uang dunia dengan ragunya pasar terhadap mata uang Paman Sam jelang Yellen berbicara didepan parlemen pada minggu ini, diikuti dengan harga emas yang juga melejit ketika payrolls AS yang dinyatakan mengalami penurunan, serta runtuhnya harga minyak karena tak ada kata sepakat dari Arab Saudi dengan Venezuela.
Seperti kita ketahui bahwa Non-farm payroll atau jumlah penerima upah baru di luar sektor pertanian AS mengalami penurunan jumlah. Sedangkan tingkat pengangguran atau unemployment rate AS menurun dari 5% menjadi 4.9%, angka terbaik sejak 2007 lalu.
Melihat kondisi tingkat pengangguran yang terus membaik, membuat peluang makin terbuka nyata bagi Janet Yellen untuk melakukan kenaikan suku bunga disertai tatapan ekonomi AS di masa depan yang makin cerah ketika melaporkan kondisi moneter terkini AS di hadapan kongres dan parlemen AS pada minggu ini.
Harapan pasar terhadap penjelasan Yellen adalah kapan lagi akan terjadi kenaikan suku bunga, bulan depan atau pertengahan tahun ini. Bila bulan depan ada pertanda kenaikan suku bunga AS, maka USD ndex akan menguat lagi dan harga emas bisa terkoreksi.
Selain itu keraguan pasar bila melihat BoJ atau Bank of Japan dan ECB, European Central Bank, yang terus menerapkan suku bunga negative, akan terus membuat dollar mengalami tekanan. Disisi lain, emas akan terus melejit karena investor akan mencari portfolio yang lebih aman.
Dus harga minyak baru bisa bangkit ketika Venezuela, Arab Saudi dan negara Negara anggota OPEC sepakat terhadap pemangkasan produksi minyaknya, dengan diiringi penurunan sediaan minyak pemerintah AS. ([email protected])
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind