Panduan Fundamental 11 Februari

shadow

Financeroll – Pada perdagangan hari ini, kondisi harga masih mengarah kepada melemahnya dollar terhadap mata uang dunia dengan dengan masih ragunya pasar terhadap mata uang Paman Sam jelang Yellen berbicara didepan parlemen pada hari ini, diikuti dengan harga emas yang juga melejit ketika sinyal dari the Fed agar perbankan menerapkan suku bunga negatif, serta runtuhnya harga minyak karena belum adanya kesepakatan Arab Saudi – Iran tentang penurunan produksi minyak.

Seperti kita ketahui bahwa Janet Yellen akan melaporkan kondisi moneter terkini AS di hadapan kongres dan parlemen AS pada hari ini, dengan harapan pasar terhadap penjelasan Yellen adalah kapan lagi akan terjadi kenaikan suku bunga, bulan depan atau pertengahan tahun ini.

Poinnya yang bisa diambil panduan bagi perdagangan komoditi emas dan mata uang adalah Yellen sangat kuatir terhadap apresiasi dollar kalo Yellen ungkapkan suku bunga akan cepat naik, dimana titik nyaman indeks dollar menurut analisa kami berada di area 94an segera tercapai. Bila level tersebut tergapai, Yellen akan percaya diri untuk mempertimbangkan perubahan suku bunganya dengan dasar belanja modal pribadi dan tingkat pengangguran membaik.

Selain itu keraguan pasar bila melihat BoJ atau Bank of Japan dan ECB, European Central Bank, yang terus menerapkan suku bunga negative dimana akan diikuti the Fed demi masuknya investasi baru, terus membuat dollar mengalami tekanan. Disisi lain, emas akan terus melejit karena investor akan mencari portfolio yang lebih aman.

Hari ini selain pidato Yellen, focus pasar mengarah pada data mingguan klaim pengangguran AS, dengan harapan angka 300 ribu tak terlewati karena bila angka tersebut terlewati maka akan menjadi preseden buruk bagi tingkat pengangguran AS dimasa datang sehingga indeks dollar akan semakin tertekan.

Yen dan euro serta Swiss franc masih terus menguat terhadap dollar dengan harapan negative interest rate policy yang diberlakukan asing masing bank sentralnya, ECB, BoJ dan SNB, dapat membawa paket stimulus pertumbuhan ekonomi di masa datang. Pounsterling nampak akan terus membaik setelah rumor tekanan terhadap Brexit makin gencar.

Dus harga minyak baru bisa bangkit ketika OPEC dalam hal ini Arab Saudi – Iran telah terjadi kata sepakat terhadap pemangkasan produksi minyaknya. ([email protected])


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*