Palladium Terus Naik, Kerugian Diperkirakan Mencapai $1,2 Miliar Akibat Pemogokan Buruh Di Afrika Selatan

Harga palladium naik level tertingginya sejak Agustus 2011, setelah perusahaan tambang Afrika Selatan dan serikat pekerja gagal mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pemogokan yang menuntut perbaikan upah buruh. Emas jatuh ke 15 minggu terendah setelah Rusia mengatakan akan menghormati suara untuk pemimpin baru Ukraina.

Palladium telah meningkat 13 persen sejak 23 Januari, ketika para pekerja menolak untuk bekerja di tambang-tambang Afrika Selatan. Menteri pertambangan baru negara itu akan berbicara dengan perusahaan setelah bertemu pimpinan Association of Mineworkers and Construction Union kemarin. Afrika Selatan adalah produsen palladium terbesar kedua di dunia setelah Russia.

Para produsen mengatakan mereka telah kehilangan pendapatan sekitar 20 miliar rand atau sekitar $ 1.9 miliar. Palladium digunakan untuk perangkat pengendalian polusi kendaraan di AS dan China.

Palladium berjangka untuk pengiriman September naik 1,1 persen ke $ 840,75 per ounce pada 1:10 pm di New York Mercantile Exchange. Harga sempat menyentuh $ 845, tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 1 Agustus 2011.

Para pemimpin Uni Eropa menunda sanksi lebih lanjut terhadap Rusia setelah Presiden Vladimir Putin menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dengan pemimpin baru Ukraina.

Platinum berjangka untuk pengiriman Juli naik kurang dari 0,1 persen menjadi $ 1,462.70 per ounce di New York. Afrika Selatan adalah produsen utama komoditi pertambangan dunia.

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus turun 0,5 persen menjadi $ 1,259.70 per ounce di Comex di New York, setelah menyentuh $ 1,256.10 sebelumnya, terendah untuk kontrak teraktif sejak 7 Februari. Harga telah jatuh 9,5 persen sejak pertengahan Maret setelah ekonomi dan bursa saham AS  menunjukkan tanda-tanda melonjaknya pertumbuhan.

Perak berjangka untuk pengiriman Juli turun kurang dari 0,1 persen menjadi $ 19,059 per ounce di Comex.

Mindo Sianipar/Vibiz Commodity Academy/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image: bloomberg

 

 


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*