Paket Ekonomi tak Mujarab Obati Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah tak bisa langsung terasa dampaknya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih lemah.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, efek kebijakan ekonomi memang belum bisa serta merta terasa.

“Kenapa ketika tanya paket kebijakan, dikaitkan dengan rupiah. Memang sah-sah saja. Namun, saya pikir paket ini memang belum bisa dirasakan dengan cepat. Termasuk dampak kepada penguatan rupiah tidak bisa cepat,” kata Menko Darmin di Jakarta Jumat (18/09/2015).

Menurut mantan Gubernur BI ini, paket kebijakan ekonomi, sejatinya bukan hanya untuk menyasar penguatan nilai tukar rupiah, namun seluruh aspek perekonomian. Termasuk stimulus ekonomi makro yang lebih kondusif, memperkuat daya beli masyarakat, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat daerah.

“Sebetulnya kalau paket kebijakan ini tidak hanya untuk memperkuat rupiah, tetapi juga semua aspek ekonomi,” ujar Darmin.

Untuk mengendalikan nilai tukar rupiah, kata Darmin, lebih kepada intervensi Bank Indonesia (BI). Selain itu, pemerintah memiliki instrumen menjaga stabilitas nilai tukar yakni melalui penjualan bond (surat utang). Yang nantinya bisa dimasukkan menjadi devisa.[ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*