Paket Ekonomi tak Mampu Perkuat Rupiah

INILAHCOM, Jakarta – Paket kebijakan ekonomi sudah diluncurkan awal September ini, namun posisi nilai tukar terus melemah. Apa ada yang salah?

Kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution, terpuruknya nilai tukar rupiah lantaran tingginya spekulasi atas perekonomian Cina. “Ya, kita tak bisa langsung rasakan efek paket ekonomi itu. Ini semua ada kaitannya dengan spekulasi Cina,” papar Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Berdasarkan laman Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah pada Rabu (23/9) bertengger di posisi Rp 14.623 per dolar AS.

Saat ini, kata Darmin, nilai tukar rupiah tidak seperti prediksi banyak pihak yang berpendapat akan terjadi penguatan paska the Fed. “Ini semua hanya karena faktor eksternal yang membuat rupiah belum bisa menguat. Saya tidak melihat ada faktor dari domestik,” papar Darmin.

Meski begitu, Darmin tetap optimis paket yang sudah dikeluarkan, dapat berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional. “Kita tunggu saja, masalah rupiah kita akan bahas lagi dengan Bank Indonesia (BI),” ungkap Darmin. [ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*