Paket Ekonomi Selamatkan Rupiah

INILAHCOM, Jakarta Rupiah mendapat tekanan negatif dari penguatan dolar AS akibat negatifnya data-data China. Akan tetapi, mata uang RI ini terselamatkan oleh sentimen dari paket kebijakan ekonomi jilid lima.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), niliar tukar rupiah dalam sepekan terakhir menguat 43 poin (0,31%) ke posisi 13.491 pada pekan yang berakhir Jumat, 23 Oktober 2015 dibandingkan akhir pekan sebelumnya 13.534, per Jumat, 16 Oktober.

“Sempat melemah, laju rupiah berakhir menguat,” kata Reza Priyambada, kepala riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) kepada INILAHCOM, di Jakarta,Minggu (25/9/2015).

Melemahnya sejumlah data Tiongkok seperti lajuGDP, industrial production, dan lainnya memberikan imbas negatif pada laju mata uang Asia termasuk laju mata uang rupiah yang masih melanjutkan pelemahannyadi awal pekan. “Selain itu, pelemahan ini turut terimbas pelemahan sejumlah harga minyak mentah dunia setelah meresponsdata-data dari Tiongkok,” ujarnya.

Pelemahan tersebut, menurut Reza, memberikan ruang bagi dolar AS untuk dapat terlihat lebih menguat.”Meski indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia bergerak melemah, terhadap rupiah terlihat menguat,” papar dia.

Dari pantauan data di Bank Indonesia, saat itu laju rupiah masih menunjukan pelemahannya seiring penguatan tajam di pekan sebelumnya.

Adanya rilis kenaikan NAHB housing market indexAS sebelumnya yang dibarengi dengan pelemahan laju harga minyak mentah dunia seiring ekspektasi meningkatnya supply memberikan semangat bagi laju dolar AS untuk dapat menguat. “Rupiah pun terkena imbas negatifnya,” kata dia.

Pelemahan harga minyak mentah dunia yang berimbas pada penurunan sejumlah harga komoditas memberikan amunisi bagi dolar AS untuk dapat bergerak menguat.”Sentimen ekspektasi akan lebih baiknya pengaruh dari Paket Kebijakan Ekonomi jilid V memberikan sentimen positif pada laju rupiah sehingga mampu berbalik menguat,” tuturnya.

Akibatnya, terhadap mata uang lainnya, laju dolar AS masih terlihat menguat namun, rupiah mampu melampaui ekspektasi akan terjadinya pelemahan.

Laju rupiah sempat berada di bawah target support 13.625. Arah berikutnya, mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah berpeluang melaju dalam kisaran support dan resisten13.600-13.540. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*