Dewan kebijakan Bank sentral Jepang mengadakan pertemuan sehari untuk menilai status pemulihan ekonomi negara tersebut setelah kebijakan pemerintah menaikkan pajak penjualan untuk menghindari deflasi . Dan hasil dari pertemuan tersebut bahwa BOJ tidak mengubah kebijakan moneternya.
Selain itu sembilan anggota Dewan Kebijakan bank sentral tersebut memutuskan dengan suara bulat untuk tetap utuh kebijakan saat ini dua kali lipat basis moneter dengan meningkatkan pada laju tahunan sekitar 60 -70 Triliun yen dengan pembelian obligasi pemerintah dan aset keuangan lainnya .
Kebijakan ini diambil setelah data bualanan yang menunjukkan produksi industri dan juga pertumbuhan upah masih jauh dari harapan. Pemerintah mengatakan produksi industri naik 0,3 persen pada Maret dari bulan sebelumnya , lebih baik daripada penurunan 2,3 persen pada bulan Februari tapi masih sedikit mengingat lonjakan penjualan ritel sebelum kenaikan pajak mulai berlaku.
Demikian juga dengan upah dasar turun 0,4 persen dari tahun sebelumnya , meskipun pembayaran bonus besar mendorong pendapatan kas naik 0,7 persen pada bulan Maret dari tahun sebelumnya.
Sebenarnya pasar tidak mengharapkan suatu kebijakan BOJ untuk melonggarkan kebijakan moneternya karena baru saja kebijakan menaikkan pajak diterapkan bulan ini, namun suatu tindakan lebih lanjut untuk membangun kembali setelah tanda-tanda pemulihan ekonomi yang lemah dari yang diharapkan menjelang kenaikan pajak.
Joel/Journalist/VM/VBN
Editor: Jul Allens
pic:wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind