TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA – Meski pada pertemuan Jackson Hole, The Fed tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunga acuan. Tapi, laju Rupiah berbalik melemah.
Rupiah pada posisi kemarin berada pada Rp11.714 per dollar AS. Rupiah mengalami pelemahan setelah sehari sebelumnya berada pada Rp11.654 per dollar AS (kurs tengah Bank Indonesia).
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, mengatakan pelaku pasar masih banyak melakukan transaksi dollar AS sehingga mengakibatkan laju dollar AS berbalik positif.
“Tampaknya pelaku pasar melihat rilis data-data AS semakin membaik sehingga dapat merubah pandangan The Fed untuk mempercepat kenaikan suku bunga pada tahun depan,” katanya di Jakarta, Selasa (26/08/2014).
Melemahnya sejumlah laju mata uang emerging market seiring masih naiknya dollar AS turut berimbas pada terdepresiasinya laju Rupiah. Laju Rupiah di bawah level support Rp11.668 per dollar AS.
“Dengan masih kuatnya sentimen terhadap dollar AS akan berimbas pada pelemahan lanjutan Rupiah. Apalagi laju dollar AS masih bertahan dalam uptrendnya. Rupiah diperkirakan berada dalam kisaran Rp11.728-Rp11.698 per dollar AS (kurs tengah BI),” katanya.
—
Distribusi: Tribun Jogja
Speak Your Mind